Hanya ada satu orang yang kupercaya di dunia ini, jawabannya adalah kau.
Aku tak tahu apa itu cinta dan apa itu benci. Keduanya terlihat berbeda tetapi terasa sama.
Aku membencimu karena satu alasan---kau tak menyadari betapa besar rasa cintaku terhadapmu.Pagi ini Yibo sudah rapi. Ia bersiap untuk pergi ke gereja tua dan memecat Xiao Zhan. Pemuda dengan wajah dingin itu mulai mengendarai mobilnya menuju gereja kumuh yang ada di pesisir pantai.
Butuh waktu 45 menit untuk menuju gereja yang ia tuju. Yibo mendadak tegang saat ia mulai melangkahkan kedua kakinya di depan pintu. Ia berjalan kesana kemari guna menghalau rasa gugupnya yang tiba-tiba membuncah.
Sial! Kenapa aku jadi mendadak tegang. Calm down, Yibo. Cukup katakan padanya jika dia dipecat. Apakah itu sulit? Tentu saja tidak. Ayo kita coba. Dia pasti ada di dalam.
Yibo mengulurkan tangan kanannya dan berniat mengetuk pintu gereja yang tertutup sebelum pintu itu terbuka lebar dan tangan Yibo terhenti di udara. Di hadapannya, seorang pemuda manis menatapnya dengan heran. Ia tampak lebih segar dibanding kemarin sore. Pemuda bergigi kelinci itu menatap Yibo dengan alis bertaut.
"Wang Yibo, apa yang kau lakukan di sini?"
Apa yang kulakukan? Ugh! Apa yang harus kukatakan? Apa tadi? Apa? Kenapa aku mendadak lupa?
Yibo masih diam. Ia menatap Xiao Zhan yang memandang seolah butuh jawaban dengan segera.
Ck. Kenapa dia terlihat sangat manis hari ini? Itu membuatku gagal fokus dan lupa apa tujuanku.
"Yibo?"
Yibo mengerjap lalu memasukan kedua tangannya di dalam saku jaket yang ia kenakan.
"Aku kemari untuk me---"
Xiao Zhan menatap Yibo dengan bingung.
"Me---"
"Me? Me ... apa? Melamar? Kau mau melamarku?"
Yibo melotot mendengar ucapan Xiao Zhan sedangkan pemuda bergigi kelinci itu terbahak melihat ekspresi terkejut Yibo.
"Wang Yibo, kau benar-benar aneh. Kenapa kau datang pagi-pagi begini hanya untuk melamarku, hm?"
Yibo mendelik sebal. "Siapa yang mau melamarmu? Aku masih normal, tidak sepertimu."
Xiao Zhan memicing. "Oh ya? Hm. Kenapa jawabanmu sangat meragukan?"
Yibo menatap Xiao Zhan dengan geram. "Menyebalkan. Aku takkan pernah tertarik dengan orang sepertimu!"
"Benarkah? Wah, sayang sekali. Padahal di luar sana banyak yang memujaku begitu dalam."
"Mereka pasti sudah gila."
Xiao Zhan mengangguk. "Ya, betul. Tergila-gila padaku."
Yibo berdecih. Kenapa pula aku harus bertemu makhluk dengan rasa percaya diri yang tinggi sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
520 (Diterbitkan) ✓
RomanceTitle : 520 (Yizhan) Xiao Zhan adalah malaikat junior yang dihukum karena melakukan kesalahan besar dan melanggar peraturan malaikat. Ia diperintahkan untuk melindungi dan membimbing seorang pemain teater ternama di Cina bernama Wang Yibo selama 520...