CHAPTER XIII

2.2K 312 149
                                    

Detak jantungku tak lagi sama saat kau ada di sisi. Bagai senja yang indah sebelum lelap, bagai pelita di tengah gelap---kau mengubah rasa yang pernah mati menjadi lebih berarti.
Maaf karena aku tak bisa mengakui, aku hanya perlu waktu untuk mencintaimu lebih dalam lagi.



Xiao Zhan masih menunggu Yibo yang tak kunjung kembali. Pemuda itu mendengkus kesal karena sudah lebih dari empat jam menunggu di lahan parkir. Pemuda manis itu bahkan sudah merasa sangat lapar. Ia bahkan tak sempat sarapan. Ck! Andai saja aku tidak menjelma menjadi manusia mungkin aku takkan pernah merasakan kelaparan. Tindakanku menyelamatkan Yibo benar-benar bodoh ternyata. Aku hanya menggali deritaku sendiri dan dia? Sejak kapan pemuda Wang itu peduli padaku. Aku cukup yakin jika dia memang sengaja berlama-lama mengobrol dengan Yuchen agar aku menunggunya sampai bosan. Cih! Yibo. Apakah dia mengerti jika aku sudah sangat kesal ada di sini?

Xiao Zhan mengembuskan napas berat. Saat ini ia berada di kursi kemudi mobilnya. Ia mengetuk stir guna menghalau rada bosan. Matanya melirik ke arah spion yang mana Ziyi sedang berdiri di dekat sebuah sedan berwarna merah. Gadis itu sedang berbicara dengan seorang lelaki bertubuh kurus dan tinggi. Ah, aku ingat. Dia pemuda yang waktu itu penampilannya digagalkan oleh Yibo kan?

"Aku tak berpihak pada siapapun. Jadi tolong jangan berpikir yang tidak-tidak!" Ziyi menatap Jiyang dengan serius.

Di depannya, sang adik menggeleng. "Tidak berpihak? Apanya? Jelas-jelas kak Ziyi berpihak pada Yibo! Kak Ziyi tahu bagaimana kemampuannya. Kau Ziyi juga tahu aku tak pernah bisa menang jika berduel dengannya. Dan apa ini? Kak Ziyi dengan mudahnya setuju saat Yibo akan melakukan duel denganku?"

"Lalu apa yang mesti kulakukan? Kau mau apa? Kau mau aku membelamu? Tidak. Aku hanya berusaha untuk bersikap adil. Aku tak mau membelamu atau Yibo. Aku mau bersikap netral. Lakukan semampumu, lakukan dan tunjukan kemampuan terbaikmu. Ucapanmu tadi membuatku muak, Jiyang. Kau sangat pesimis, kau terlihat lemah dan akan menyerah sebelum pertandingan sesungguhnya di mulai. Duel itu akan tetap ada, kita lihat saja bagaimana kau bisa melawan seorang Yibo."

Jiyang menggelengkan kepalanya. "Bagaimana jika aku kalah lagi?"

Ziyi menatap menghela napas kesal. "Lakukan yang terbaik. Kumohon, jika kau memang ingin menang maka lakukan yang terbaik. Kemenangan akan ada di tangan penonton. Aku dan Yuchen akan melakukan voting. Kau tak perlu khawatir, tidak akan ada kecurangan. Jangan sesekali kau berbuat curang."

Jiyang baru saja akan bersuara ketika Ziyi mulai masuk ke dalam mobil dan meninggalkannya. Sedan merah itu meninggalkan area parkir dan menyisakan Jiyang yang masih berdiri dengan wajah kesal. Jiyang mengepalkan kedua tangannya di sisi paha. Pemuda kurus itu menggelengkan kepalanya sebelum beranjak pergi.

Ck. Drama keluarga Wang memang sulit dimengerti tapi menarik. Ibu mereka sangat picik dan haus akan harta. Anak pertamanya cukup tegas dan adil. Tapi anak keduanya ... menyedihkan. Dia sepertinya tertekan karena ibunya memiliki ekspetasi tinggi hingga dia bersikap konyol. Dia takut pada Yibo? Wang Jiyang, Wang Jiyang, kupikir kau pria baik hati. Ya, kurasa begitu. Kau hanya tidak bisa hidup dalam kekalahan itu sebabnya kau berusaha dan berniat melakukan apapun untuk meraih kemenangan.

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya. Bagaimana jadinya jika dia benar-benar menang dan aku terpilih jadi pemeran Wei Wuxian? Astaga. Jika di lihat ... Yibo memang jauh lebih unggul dari Jiyang. Tapi Yibo terlalu sombong, aku tidak suka. Jiyang? Dia terlalu ambisius, aku tak mau. Keduanya pria Wang itu benar-benar tidak menarik.

🍁🍁🍁

Yibo bangkit berdiri lalu berjalan sambil membawa naskahnya. Di sisinya, Yuchen mendampingi. Yibo baru saja selesai membicarakan alur dan tata panggung yang tepat untuk drama nanti. Pemuda itu keluar dari ruangan bersama Yuchen di sisinya. Mereka berniat untuk berjalan menuju parkiran karena Yibo bilang ia sudah terlalu lama membuat Xiao Zhan menunggu.

520 (Diterbitkan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang