Halo akhirnya aku up jga:) yuk vote dulu yaa^^
Lagu utk menemani,
SHINee_stand by meHappy Reading~
***
"Akhirnya kita lulus juga.. ahhhh gak nyangka waktu cepet banget ya" sahut Radi. Ia tersenyum menatap Metta disebelahnya. Gadis itu tengah tertawa bersama Angel, benar-benar mengabaikannya.
Radi memilih melirik Farel. Cowok itu tengah sibuk memainkan ponselnya. Radi merasa benar-benar diabaikan, "kalian nih kesini niatnya mau ngerayain kelulusan atau sibuk sendiri-sendiri sih?"
Ketiga orang lainnya yang ada disana menoleh kearah Radi yang nampak jengah. Metta tersenyum kecil melihat bibir Radi yang maju beberapa senti, "yaampunn maafinn...soalnya aku terlalu seneng banget kamu ajak kesini.. pokoknya aku suka"
Yang awalnya merasa sebal, Radi akhirnya bisa tersenyum juga, "yah aku kan emang pinter dari dulu.."
Farel yang mendengarnya memasang gesture ingin muntah. Radi yang menyadari Farel meledeknya langsung saja melirik cowok itu dengan kesal, "entah lupa atau pura-pura lupa, kemarin ada yang menangis karena takut tidak lulus"
"Aku gak nangis ya!" Teriak Farel tak terima. Ketiganya hanya tertawa.
Sore ini mereka berempat tengah duduk-duduk ditaman sambil berpiknik ala kadarnya untuk merayakan kelulusan mereka, "aku senang kita bisa ada di satu universitas lagi" sahut Radi pelan, namun masih bisa didengar yang lainnya.
"Setauku gedung ekonomi, kedokteran dan juga teknik sipil posisinya deketan, jadi masih memungkinkan buat kita kumpul-kumpul" sahut Angel tersenyum senang.
"Hah? Fakultas Ekonomi okeee ada gue sama Farel keterima di jurusan manajemen bisnis, trus lo berdua keterimanya di fakultas kedokteran jurusan psikologi, tapi teknik sipil?" Tanya Farel tak mengerti. Sementara Radi hanya mendengus saat menyadari maksud Angel.
"Hehh jangan lupain Kenzo... tuh anak masuk teknik sipil jurusan arsitek" sahut Radi, membuat Farel yang duduk disebelahnya memasang wajah syok.
"Lah iyaa?" Radi mengangguk menanggapinya, "iyaa setau gue yang lain pada manajemen bisnis, kirain bang Kenzo juga disana" lanjut Farel lagi masih gak abis pikir aja dia.
"Lah tunggu kenapa lo seneng banget gitu si Kenzo gedungnya deketan ama kita?" Tanya Radi mulai bingung. Metta hanya diam aja dari tadi.
Angel terkekeh geli, "soalnya gue mau ketemu Gio..." Radi dan Farel kembali memasang wajah seolah berkata 'siapa lagi makhluk bernama Gio itu?'
"Itu mantannya Angel" sahut Metta setelah sejak tadi memilih diam saja.
Farel yang kembali merasa syok, "hah?! Serius? Lo punya mantan anak kuliahan Njel? Kok gue gak tau sih?!" Cowok itu menodongnya kesal.
"Lagian pernah gue ceritain kok, tapi lo nya aja yang gak tertarik"
"Wahh harus gue aduin Devon nih" Angel memilih tidak menanggapi ucapan Farel yang ada nanti cowok itu kesenangan karena ditanggapi.
"Tapi sebenarnya kalau ingat Gio, gue masih gak abis pikir... soalnya kita putus gitu aja sih" lanjut Angel lagi melirik perlahan pada gadis yang duduk diam disebelahnya.
"Kenapa putus?" Kenapa juga Radi jadi kepo?
"Gio bilang dia suka sama Metta sih..."
Uhukkk uhukkk.. Radi yang tengah meminum jus nya pun jadi tersedak, "hah? Serius?"
"Jadi bukan cuma Devon, tapi lo juga harus hati-hati Di hahahhaha" ketiganya melirik Farel yang tertawa puas dengan marah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Say I Love You [END]
RomanceMetta Anastasya yang notabenenya cewek populer dikalangan anak-anak SMA Tunas Bangsa suatu hari kedatangan tetangga baru. Metta pikir tetangga nya itu adalah sosok yang baik hati seperti apa yang orang-orang katakan, tapi saat bertemu dengannya Mett...