*Kim Jongwoon POV*
Sekali lagi aku melirik ke jam di pergelangan tanganku. Sudah hampir dari waktu yang diberitahukan padaku. Semoga saja aku tidak terlambat lagi
*Flashback*
Aku menghirup udara segar segera setelah kakiku menapak di tanah. Aku meregangkan tubuh setelah perjalanan lama di kereta. Tempat ini, tempat yang kurindukan selama ini, akhirnya aku kembali padanya, walau untuk sejenak. Aku menarik koperku dan mencari tumpangan menuju satu-satunya hotel di kota kecil ini.
Beberapa minggu yang lalu aku menerima undangan untuk reuni sekolah menengah, hampir 15 taun setelah aku meninggalkan kota ini. Aku lahir dan tumbuh besar di kota ini hingga masa remaja. Aku harus mengikuti kepindahan keluargaku ke Seoul selesai sekolah menengah dan aku belum pernah kembali sejak saat itu. Kuputuskan untuk mengambil 3 hari libur untuk pergi ke tempat ini.
"Kau datang dari Seoul?" tanya sopir taksi yang kunaiki. Aku mengangguk pelan mengiyakan.
"Tidak banyak orang Seoul yang datang kemari. Apa ada sesuatu yang kau cari?" tanyanya lagi, mungkin ia bersikap sopan untuk mengajakku bercakap-cakap. Aku memandangnya sejenak sebelum menjawab pertanyaannya. Usia laki-laki ini sepertinya tidak terpaut jauh dariku, namun gurat-gurat kesedihan dan perjuangan terukir jelas di wajahnya.
"Aku tidak mencari sesuatu yang khusus. Aku kemari hanya karena ingin menghadiri reuni sekolah." jawabku sopan.
"Ah, reuni itu. Aku dan adik perempuanku juga alumni sekolah itu. Sayang sekali aku tidak bisa ikut menghadirinya." Aku menganggukkan kepala seolah memahami perkataannya. Lelaki itu kembali memfokuskan pandangan ke jalan, tidak sepatah kata keluar lagi dari mulutnya.
"Sudah sampai." katanya sambil menghentikan mobil di depan hotel kecil itu. Aku membayar dan turun dari taksi sementara ia membantu menurunkan koperku.
"Terima kasih dan sampai jumpa lain waktu." katanya sambil menyetir mobilnya menjauh.
>>Y<<
Aku terbangun dengan kaget, tidak biasanya aku bisa tertidur lelap seperti ini. Aku melihat jam di pergelangan tanganku, sudah lewat 30 menit dari waktu pertemuan. Aku segera melompat dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Kakiku dengan cepat melompati anak tangga dua-dua karena tidak ada lift di hotel kecil ini dan aku benar-benar tidak bisa terlambat kali ini. Aku harus bertemu dengannya.
Mataku menyisir ruangan dengan cepat. Orang-orang bercakap-cakap membentuk beberapa kelompok kecil. Aku akhirnya menemukannya. Gadis itu memakai gaun biru sederhana, rambutnya hitam sebahu. Ia sedang bercakap-cakap dengan sepasang teman lainnya. Aku membuang nafas panjang dan melangkahkan kaki ke arahnya. Jariku mengetuk bahu teman laki-laki yang bercakap-cakap bersamanya yang kemudian menoleh dan memelukku hangat.
"Jongwoon. Kenapa baru datang?" katanya sambil menepuk punggungku.
"Kau ingat Yeri, istriku kan?" sambungnya lagi dengan cepat. Aku mengangguk dan menjabat tangan gadis yang diperkenalkannya sebagai istrinya itu. Sahabatku, Taejeong menikah dengan cinta pertamanya sejak sekolah menengah. Istrinya, Yeri adalah sahabat gadis bergaun biru itu.
"Teman-teman, aku benar-benar harus pergi sekarang. Sampai jumpa lain waktu." kata gadis itu tergesa-gesa setelah melirik jam di pergelangan tangannya dan pergi meninggalkan tempat itu. Aku menelan kekecewaanku dan berusaha menikmati acara walau sebenarnya aku kesal dengan diriku sendiri. Kau bodoh, Jongwoon, kenapa kau tertidur tadi, batinku.
>>Y<<
Aku sedang berbincang tentang masa lalu dengan Yeri, sahabatku saat jam menunjukkan pukul 8 malam. Ah, aku harus kembali untuk menjemput Jiwon. Anak itu akan mengamuk jika aku pergi terlalu lama. Tadi pagi saja ia sudah menangis meraung-raung saat aku mengungkapkan rencanaku untuk pergi ke acara reuni ini. Sekali lagi aku menyapukan pandangan ke seluruh ruangan, tapi lelaki itu tidak nampak batang hidungnya sama sekali. Sedikit kekecewaan muncul karena aku sudah melakukan hal yang sia-sia. Aku bahkan meninggalkan Jiwon dengan harapan bisa bertemu dengan pria itu sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y's story (Indonesia)
Hayran KurguCerita oneshot Yesungxreader Peringatan: mungkin mengandung muatan dewasa, telah diusahakan agar tidak terlalu vulgar. Catatan: akan diupdate dengan cerita baru saat ada ide yang muncul., tidak ada jadwal tetap.