Kean berjalan beriringan menuju parkiran bersama Charles, sesekali saling melempar candaan dan ketawa tak mengenal situasi, maklum masih aegi.
"Pulang sama siapa?" tanya Kean pada Charles, Charles menoleh sebentar "Sama bokap, dijemput" Kean tersenyum, ada rasa iri yang tersimpan dihati kecilnya, sungguh kean ingin merasakan rasanya disayang orang tua, karna bahkan sejak dari lahir Kean tak tau bagaimana rupa sang bunda, apalagi ayah?
"Gue duluan, noh abang lu udah stay, gilak mana senyum-senyum sendiri anjir" Kean mengikuti arah pandang Charles, memang benar abangnya suka tebar pesona, kalo kata diamah Dilan versi jaksel.
"Haha emang gitu dia, ganteng aja nggak, masih ganteng gue, gih sono pergi gue juga udah ngga betah sama lo" Ucapnya diiringi dengan tawa yang lagi lagi menggelegar?
"Ish jahadd~~ yaudah byee" Charles mengerucutkan bibirnya, pergi meninggalkan Kean dengan kaki yang di hentak-hentakkan.
Mirip Bayi, pikir Kean, iya bayi badak:)
Kean melaju kearah mobil dimana disitu terdapat seonggok manusia yang sedang nyengir dan menyapa salah satu siswi cantik. mirip kekeyi "Ngapain sih bang?" Sungut Kean saat setelah tiba di depan jazikiel, Kean tu jengkel, ciwi-ciwi pada memekik kegirangan, padahal kan Kean yang ganteng bukan bang Kiel! POKOKNYA KEAN TITIK!!!
"Eh adek bayi abang utututu~~~" dengan tidak lazimnya jazikiel menguyel uyel pipi mochi Kean membuat sang empu merengut dan menatap garang, tapi bukan takut kiel malah terbahak melihat ekspresi garang eh ralat imut bayi ayam didepannya, lihat saja pipi merah dan mata sipit yang berusaha ia keluarkan.
"ABANGG KEAN BUKAN BONEKAAAAA!!!!!!!! " sungut Kean tak Terima atas kelakuan abangnya ini, HOLLL apa kata orang lewat, Kean ci cowok manly ini diperlakukan layaknya anak bayi??
"Bwahahhahahahha"tawa kiel pecah saat melihat adik nya, anak ayam terkasih nya merajuk, Apa manly dia bilang? oh tidak lihat saja saat dia merajuk seperti ini, bahkan ia lebih imut dari boneka.
" Udah ah Kean ngambek, Kean BT, Kean marah gamau ngomong sama bang kiel"Setelah mengatakan itu Kean masuk ke mobil dengan sedikit membanting pintu agar abangnya ini tau dia itu MARAH BENERAN GA BOHONGAN, KENAPA MALAH JAZIKIEL KETAWA KETAWA JUGA kan jadi kesel dede Kean ini ya Tuhan.
JAZIKIEL masih sibuk dengan tawanya, lantas ia masuk menyusul Kean, takut anak ayamnya lebih merajuk nanti gigit rem mobil kan bahaya. "Ngapain marah si? hm?" tanya Kiel saat sudah meninggalkan pekarangan sekolah, namun tak kunjung juga mendapat ocehan dari mahluk disampingnya ini.
Kean hanya mengalihkan pandangannya, tangannya ia lipat di dada pipinya ia gelembung kan, tak lupa bibir yang dimajukan 5cm membuat jazikiel mati-matian menahan diri agar tidak menabok bayi di sampingnya, kasihan nangis malah repot.
"Bener mau marah sama abang? emang gamau jadi beli icecream di Supermarket depan" Jazikiel bertanya tanpa memalingkan pandangannya dari jalan, bahkan ia tak tahu bahwa Kean telah menoleh dengan mata yang berbinar.
"2 cup, oke deal, Kean udah ga marah" Kean memekik kegirangan sambil sesekali bertepuk tangan.
"Dasar Bocah disogok ice cream langsung girang" Cibir Kiel yang masih mampu didengarkan oleh Kean, tapi apa perduli? toh sekarang ice cream didepan mata.
Kean turun dari mobil sambil berlari masuk kedalam supermarket "bocah gausah lari-lari woy" pelik Kiel saat mengetahui anak ayamnya itu berlari kegirangan.
Bukannya berhenti Kean hanya menoleh sambil berlari, sampai tak sadar menabrak orang didepannya daan
Bruk
"Aww maa-"
"Kalo jalan liat-liat anjing! "
"Andreas?"
"mata lo kemana hah! liat baju gue kotor, anjing lo ya"
"Dia udah minta maaf, kenapa diperpanjang?" Jazikiel bertanya dengan nada dingin, ia kaget melihat Kean jatuh bahkan kopi yang andreas pegang bukan hanya menimpanya bahkan 80% menimpa Kean.
"Hah! lo ga liat baju gue kotor hah!, semua itu gara-gara bocah bego itu" tunjuk andreas, Jazikiel Hendak melayangkan satu bogeman mentah Sebelum Kean mengintrupsi dengan memegang tangan Kiel, dan menggeleng, tanda agar Kiel tidak melakukan hal tersebut.
"M-maaf, aku ga sengaja" Cicit Kean
"Alah basi" sungut andreas sambil meninggalkan Kean.
Kean memandang andreas kaku, ia merasakan rambutnya di belai, ia menoleh kearah abang "Udah gapapa, kamu kan ga sengaja, Udah minta maaf juga" Kiel berujar selembut mungkin, sebab ia tahu adik kecilnya merupakan sosok anak yang sering Ambil hati dan memikirkan hal-hal sepele yang mengganggu pikirannya "Sekarang kamu masuk mobil gih, nih pake jaket abang" jazikiel menyodorkan jaket ke arah Kean "Biar abang yang beli icecreamnya, Mau rasa apa?" tanya jazikiel pada Kean, Kean hanya menggeleng dan melenggang pergi meninggalkan jazikiel untuk masuk ke dalam mobil.
Jazikiel menghela nafas memandang sayu Kean yang perlahan menghilang dibalik pintu mobil, lantas ia berbalik untuk membeli beberapa kebutuhan rumah seperti Stok makanan dan beberapa minumah.
Jazikiel kembali dari supermarket dan masuk kedalam mobil setelah meletakan barang-barang belanjaannya ke bagian belakang mobil, bibir jazikiel membentuk garis lengkung keatas saat melihat Kean tertidur dengan damai, adik kecilnya, bayinya yang dulu sering ia gendong saat menagis kini telah tumbuh besar, Jazikiel mengecup singkat dahi sang adik terus melajukan mobilnya, mengingat sore nanti ia harus mengantarkan Kean untuk medikal check up, berharap semua akan baik baik saja, semoga saja.
Setelah menempuh perjalanan 15 menit Jazikiel Sampai dirumah, pertama tama ia harus memasukan Belanjaannya kedalam rumah terlebih dahulu, setelah slesai ia hendak keluar untuk mengambil bayi yang tertinggal di mobil, namun ia dikagetkan dengan sosok muka bantal dan rambut acak-acakan di depan pintu rumah.
"Ngapain ngga di bangunin? astaga lu mau buang gue? " ya itu Kean sosok muka bantal depan pintu.
"Mana ada mau dibuang bego" sungut Kiel, ah apa ini tak habis pikir dengan mahluk satu ini.
"Ya siapa tau sengaja ga bangunin gue, biar lu enak abis ini lu bawa gue ke tempat pembuangan sampah atau gubuk pinggir hutan, lu turunin gue trus gue ditinggal, gue dipungut sama gorila jadi tarzan gitu" cerocos Kean sambil tersungut-sungut. Astaga bahkan jazikiel tak habis pikir dengan anak satu ini, jikalau dia ingin membuangnya kenapa nggak dari duluuu!!!!
"astagfirullah bacotmu, dah sana mandi gue mau bikin makanan, mandi jangan tidur lagi! abis ini lo ada jadwal cek up" perintah jazikiel yang hanya di balas gunakan oleh Kean.
"sehat terus ke, gue pingin sama lu sampe kita tua, sampe gue tau gimana wajah buah hasil sperma lu" batin kiel didalam hati sambil tersenyum semanis mungkin.....
Andreas Pratama
Aku yakin kalian tau gimana cara menghargai author:)
Lampung 26 Juni 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkean || END ✓
Teen FictionEND TAHAP REVISI Dia Arkean rafasya Narendra anak bungsu dari 3 saudara, Hadirnya dianggap menjadi bencana bagi sang ayah, karna hadirnya ibunya meninggalkan ketiganya. Arkean si bungsu yang dijaga setengah mati oleh kedua kakaknya, Arkean si bungs...