Setelah seminggu lamanya ia dirawat Kean sudah diperbolehkan pulang, tentu saja dengan seribu syarat yang diberikan oleh dokter jung, Kean saja sudah terlampau hafal dengan syarat yang diberikan oleh dokter jung.
"Ingat ya ke-" Ucapan dokter jung terpotong saat Kean dengan cepat melanjutkan.
"Jangan capek-capek, jangan Makan sembarangan, obatnya diminum, jangan sekolah dulu, jangan tidur malem, banyakin makan buah sama sayur, Sedikit sedikit dibawa olah raga, harus rajin check up, iyakan? iya dokter jung yang tampan nan baik hati, eh tapi masih tampan Kean, iya iya dok Kean pasti nurut kok, udah ya mau pulang nih gerahhh mau mandi" Ucap Kean agak ketus, demi apapun ia sudah bosan mendengar ceramah yang diberikan dokter jung.
Mark hanya terkekeh melihat interaksi Kean dengan dokter jung tersebut "Udah belom jadi pulang nggak?" Tanya mark pada kedua adiknya, FYI Jazikiel ada disitu tapi lagi ngebadog Batagor yang dibeli dipojok Rumah sakit.
"Mau dong tapi mau gendong...... sama bang Kiel" Celetuk Kean tiba-tiba.
"Uhuk.. KOK GUEEE!" seru Jazikiel tak santuy membuat Kiel terkedjoed, Ingat kan dia sakit Jantung?
"Kean Gasuka di kagetin, bang" Lirih Kean sembari mengatur nafasnya.
"Eh maap maap yaalloh kan gue sepicles masa lu yang segede gaban gini minta gendong sama gue yang kerdil" Seru Kean panik sambil menghamipiri Jazikiel serta mengelus pelan punggung anak itu.
"Bacot" Celetuk Kean sembari melompat ke punggung Jazikiel.
"Eh Anjing bego bangsat asu" Absen kebun binatang hmm Untung saja Xaxa Jung sudah keluar.
"Your Lambe astaghfirullah, Dah ayo berangkat cape gue" Jawab enteng Kean.
"Kebalik malihh gue yang lagi gendong lu ngapa lu yang cape astaga" Bacot Kiel sembari keluar menyusul mark yang telah terlebih dahulu keluar untuk menyiapkan mobil.
"Hallo Suster cantik, mau jalan bareng aa ngga" Goda kean pada suster yang tengah lewat, sedangkan Rayuan Kean hanya di jawab senyuman saja.
"Hahaha mampos astaga gantengan gue dasar Kaleng sarden" Seru Kiel kegirangan.
"Bacot lu ah" Kean kan kesel masa dia cuma di cuekin aja, padahal Kean kan ganteng inget KEAN GANTENG!!
Setelah sampai di parkiran Kean langsung masuk kedalam mobil Merebahkan dirinya di belakang sedangkan jazikiel didepan untuk menemani mark.
"Kak mau salad buah" Pinta Kean sembari memejamkan matanya.
"Nanti mampir" Jawab mark, Tak apakan salad buah? sehat kok.
Dibelakang Kean terlihat memejam, memijat pelan pelipisnya, memang saat keluar kondisi Kean tak sepenuhnya baik, anak itu saja yang ngeyel memaksa, ah rasanya ia menyesal memaksa kakaknya untuk segera keluar dari rumah sakit.
Mark menghentikan laju mobilnya, melihat Kean dari kaca terlihat anak itu tengah kesakitan "Kenapa ke? sakit?" Tanya mark menoleh kebelakang, hal itu sontak mengundang perhatian dari Kiel yang ikut menoleh kearah Kean.
"Pusing, lemes" Ucap Kean lirih, memang Tubuhnya sama sekali tak bisa diajak kompromi, padahal saat di rumah sakit beberapa menit yang lalu ia sehat dan segar.
"Mau balik ke rumah sakit?" Tanya Mark sekali lagi.
"Enggak! aws" Gerakan tiba tiba membuat kepalanya pening sontak tangannya terangkat memijat pelipisnya.
"Kiel pindah belakang aja kak" Pinta jazikiel yang langsung keluar untuk berpindah posisi ke belakang.
"Makannya jadi anak tu nurut, Kalo belom boleh keluar ya jangan keluar kalo gini siapa yang susah kan" Gerutu Kiel saat baru saja membuka pintu belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkean || END ✓
Teen FictionEND TAHAP REVISI Dia Arkean rafasya Narendra anak bungsu dari 3 saudara, Hadirnya dianggap menjadi bencana bagi sang ayah, karna hadirnya ibunya meninggalkan ketiganya. Arkean si bungsu yang dijaga setengah mati oleh kedua kakaknya, Arkean si bungs...