25

5.5K 385 39
                                        

Jan Sunderland Ya ;(
Bantu Nyari Typo
..
.
.
.

.
.

.
.

Side Mark & Andrian

Siang Itu setelah Semalam andrian meminta maaf di ruang rawat Kean, Saat ini andrian dan mark sedang berada di kafetaria rumah sakit untuk sekedar sarapan, Jazikiel bertugas menjaga Kean sedangkan semua teman temannya telah di usir Mark sesaat setelah membuat mark di buat pusing atas tingkah random teman adiknya itu.

Mereka berdua makan dalam kesunyian, Canggung, itulah yang di rasakan mereka saat ini, Mark masih belum sepenuhnya terbuka terhadap sang adik barunya serta andrian yang masih sedikit takut dengan mark.

"Kak" Setelah sekian lama berada di dalam keheningan akhirnya andrian membuka suaranya, Mark menoleh mengernyitkan alisnya

"Drian mau minta maaf, Drian tau semua yang drian lakuin salah, tapi jujur drian Menyesal kak, drian juga cape harus selalu sempurna di mata ayah, bunda drian juga jahat, bunda selalu bilang drian anak nggak berguna, bunda selalu bilang drian Nyusahin" Ucapnya bergetar seolah semua yang di rasakan andrian selama ini sangat menyakitkan.

Mark menghela nafas "Gue maafin lo, tapi... apa lo bisa bantu gue jagain Kean, dan.. nyadarin ayah bahwa dia salah?" Tanya mark sedikit ragu, jujur ia belum sepenuhnya percaya pada adik angkatnya ini, karena menurut cerita Charles andrian tipikal anak yang jahat terhadap bayinya itu.

Andrian mengangguk mantap, matanya berbinar seolah baru saja mendapatkan kupon "Drian mau, drian juga sebenernya sayang sama kean" Ucapnya antusias, mark ikut mengangguk.

.
.
.
.

Dan selama ini sudah seminggu sejak pengakuan dan permintaan maaf dari andrian, anak itu sama sekali tak menunjukan sikap yang mencurigakan, bahkan andrian sangat patuh serta berprilaku manis, tak jarang ia memberikan info ayahnya pada mark sehingga ia dapat menggagalkan rencana rencana busuk sang ayah, atas sikap andrian ini mark yakin anak itu sudah taubat sepenuhnya.

Saat ini mark tengah berada di ruang kerjanya, menandatangani banyak berkas serta mengecek ulang pendapatan kantor.

Cklek..

Pintu terbuka menampilkan sosok Kean, mark tersenyum lembut "Kenapa ke? sini duduk" Titah mark pada sang adik, Kean menurut ia berjalan ke arah mark dan mendudukan diri di hadapannya.

"Kak, Kean mau minta tolong boleh?" Tnya Kean ragu pada sang kakak.

Mark mengangguk "Tentu saja, mau minta tolong apa? "

"Besok kak Kiel nggak bisa nganter Kean check up, kakak bisa temenin kean?" Ucap kean penuh harap, memang benar esok ada pertandingan basket mendadak yang mau tak mau jazikiel harus ikut karena jabatannya sebagai captain itu.

"Oke besok kakak temenin kean" Putus mark membuat kean tersenyum lebar, ia tau kakaknya pasti mau menemaninya jadi,, harus apa kean takut? takut jika kakaknya tak lagi menyayanginya.

"Trimakasih kak, kean ke kamar dulu ya bye" Balasnya antusias, mengecup singkat rahang sang kakak lantas Kean keluar dengan mata berbinar meninggalkan mark yang ikut tersenyum.

Bayinya tak berubah, Kean nya tetap menjadi adik menggemaskan dan manja, Memangnya siapa yang mau menolak mengantarkan Kean ke rumah sakit? bukankah sejauh ini mark yang berjuang mati matian untuk menyembuhkan sang adik?

Tok tok tok..

Pintu ruang kerja mark kembali di ketuk "Masuk" Ucapnya setelah itu ia melihat andrian sang adik berjalan ke arah Mark.

Arkean || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang