24

4.7K 365 5
                                    

Janlupa voment
jangan sinder dong ;(
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Sudah seminggu Andrian Berpindah ke kediaman keluarga kecil mark, Anak itu benar benar menepati Janjinya dan berlaku sebagai pria manis terhadap semua orang semua temannya sudah sedikit sedikit membuka Hati untuk remaja berhidung mancung tersebut.

Dua hari yang lalu Kean diperbolehkan pulang dengan seribu syarat dan wajenangan yang diberikan oleh si dokter muda Jung Jaehyun a. k. a dokter jung.

Dua hari ini Kean lewati dengan membuka lembaran baru, yakni kehadiran andrian sebagai saudara barunya, dan siapa sangka Keduanya lahir pada Hari tanggal bulan dan tahun yang sama? ajaib memang ayah mereka.

Semua Kehidupan di mansion keluarga mark berjalan normal, Bagi mark mereka tak membedakan kedua adiknya tersebut dari segi materi maupun kasih sayang Bagi mark ia sudah membagi rata.

Namun siapa sangka, Keadilan yang di berikan mark justru tak dirasakan oleh si kecil Arkean Ia tahu andrian selama ini bersikap manis bahkan tidak sedikitpun melanggar atau menyusahkan sang kakak,jelas berbanding jauh dengannya yang senang sekali melanggar dan menyusahkan Sang kakak,ingatkan dia bahwa Kean juga anak yang ceroboh, Mungkin sebagian orang menganggap Kean terlalu childish dan egois karena ia terbiasa menjadi si bungsu Dan disayang sepenuhnya.

Namun Kiel Juga mengetahui perubahan si tertua, bagaimana dulu mark akan melarang makanan pantangan sang adik untuk di bawa kerumah, Takut si bungsu menginginkannya, Tapi tidak sekarang.

Lihat saja Saat mark pulang ia secara terang terangan memberikan Jazikiel dan Andrian Sekotak martabak rasa kacang yang jelas adiknya alergi dengan makanan berbau kacang kacangan.

"Nih.. Martabak, Makan Ya kakak mandi dulu" Setelah mengatakan hal tersebut mark pergi ke kamarnya untuk sekedar membersihkan diri.

Mata Kean berbinar, Biasanya kakaknya akan memberikan martabak dengan toping ketan hitam kesukaannya, Jadi dengan buru buru ia membuka kotak martabak tersebut, tapi.. senyum yang mengembang sempurna itu perlahan luntur di gantikan raut wajah yang tertekuk.

Kiel yang hanya memperhatikan pun di buat bingung, pasalnya martabak adlah makanan favorit bagi sang adik"Kenapa ke?"

"Kok Kacang" Ujarnya Setengah protes pada sang kakak.

Andrian yang berada di sampingnya oun langsung berbinar "Woah.. Martabak kacang!" Serunya antusias membuat Kean dan Kiel menolehkan atensinya pada Remaja bermata bulat tersebut.

"Mungkin kakak salah pesen kali, apa ketuker gitu boksnya" Ujar Kiel lembut sembari menepuk pelan kepala Kean "Lo mau gue pesenin yang Kean hitam?" Lanjutnya yang atensinya sekarang sepenuhnya teralih pada si bungsu.

"Nggak usah... Gapapa kok" Jawab Kean sembari menyambar HP yang terletak di meja dan membukanya.

Tak lama mark datang dan ikut bergabung di tengah tengah sang adik, Jazikiel yang melihatnya oun berinisiatif bertanya "Kak kok lo beli kacang si?" Tanyanya membuat mark mengerutkan kening.

"Memangnya kenapa?" Bukannya menjawab mark malah balik bertanya pada sang adik.

"Kan Kean alergi kacang!" Serunya sedikit tak Terima.

"Astaga kakak lupa" Ucap mark sembari menepuk pelan keningnya.

"Bisa gitu ya, padahal dulu paling anti beli yang kacang kacangan karena paling atas yang tau apa aja makanan pantangan kean"Kean tertawa hambar, baginya sang kakak sudah keterlaluan.

Arkean || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang