01

17.9K 1.1K 46
                                        

15 tahun kemudian

"KEAAAAANNNN BANGUNN ASTOGEEE LU KEBO BANGETSI" Sudah hampir 10 menit Kiel meneriakan nama yang sama, menyuruhnya untuk membuka mata, bukan apa apa pasalnya hari ini merupakan  hari pertama Kean memasuki sekolah menengah atas, Masa baru pertama masuk sekolah udah telat.

"Hemmm 5 menit lagi bang" Sedangkan Kean Anak yang sedari tadi di teriaki namanya hanya ngedumel tidak jelas sambil menutup matanya

"GILA LO 5 MENIT TERUS INI UDAH JAM 6 LEWAT 15 MENIT KEAAANNNNNN"Kiel sudah dibuat frustasi, dia bingung harus gimana lagi membangunkan anak ayam didepannya ini.

"APAAAA!! LU KENAPA NGGAK BANGUNIN GUE SI BANGGGGGGG HAH..hah.. hahh" Kean panik, pasalnya anak murid baru harus datang jam 6.45 pagi untuk kegiatan MOS.

"Gausah teriak teriak bego!  sesek kan, nih minum!" Decak Kiel saat melihat adiknya tengah kepayahan mengatur nafas setelah berteriak-teriak, tidak dipungkiri ia khawatir.

Kean memang anak istimewa, ia memiliki kelainan paru-paru sedari kecil,  Hal itu yang membuat kedua kakaknya menjaganya Bak Kaca rentan yang disenggol akan pecah berkeping-keping.

"Udah sono mandi, gue tunggu di bawah" ucapnya, setelah itu Kiel meninggalkan Kean keluar untuk menyusul sang kakak tertuanya Mark.

"Mana Kean kiel" Mark bertanya pada adik tengahnya, pasalnya sudah hampir 15menit jazikiel pamit untuk membangunkan sang adik, tetapi kini ia turun seorang diri tanpa menggiring anak ayamnya itu.

"Masih mandi, kebo banget gila, diteriakin 10kali baru mau bangun" Jazikiel jengkel,  dia kesel, mengapa harus dia yang membangunkan Pemuda kerbau diatas.

Mark terkekeh meliat kiel yang menggerutu setelah membangunkan Kean lantas ia menyahut "Udah kaya baru kenal dia aja kamu, oiya kakak titip Kean ya kiel, bisa?

Jazikiel pemuda itu mengacungkan jempol pada sang kakak " Tenang dia aman kak, keputusan kakak nggak salah kok, lagian kasian si Kean dari kecil harus homeschooling, Nanti gapunya temen, kiel bisa jaga Kean kok"

Mark tersenyum menyahuti nya, Bukan Bukan dia tak percaya pada jazikiel, hanya saja ia terlalu khawatir untuk melepaskan  adik nya kesekolah umum, menurutnya itu akan selalu membuat adik kecilnya kelelahan dan berujung sakit, oh sungguh itu merupakan hal yang sangat ia takuti.

"HELO EPRIBADEH KEAN GANTENG NAN RUPAWAN COMINGG.. uhuk.. hah.. "

"Ck! gausah teriak-teriak Kean, udah duduk trus makan, obatnya di minum, nanti disekolah gausah capek-capek, kalo ada apa-apa kabarin bang Kiel" Cerocos mark, Dia tau tabiat adik kecilnya anak ayam ter bandelnya.

Sedangkan kean, anak itu hanya menunjukan cengirannya.

Suasana makan terlihat hening, hanya dentingan sendok yang berpadu dengan piring, hal itu selalu diajarkan oleh mark, jika saat makan tidak boleh BERBICARA!
Hingga Arkean slesai dan buru buru meminum obatnya lantas menarik tangan sang kakak yang sedang meminum hingga tersedak "Uhuk.. Kean!  pelan pelan bego, keselek guee" Kiel menyahut di sela-sela batuknya.

"Hehe ya maap, ayo bang berangkat Kean udah telat iniiiiii, kak Kean berangkat ya assalamualaikum" setelah berpamitan Kean lantas berlari menghiraukan pekikan khawatir kakak sulungnya.

"udah gapapa Kean seneng banget lagian kak, Kiel berangkat dulu ya assalamualaikum" setelah itu jazikiel menyusul Kean yang sudah duduk manis di dalam mobil.

"Waalaikum salam hati-hati kalian berdua" setelah kedua adiknya pergi lantas mark langsung membereskan tempat makan, menaruhnya di wastafel dan mencuci piring tersebut, dirumah sebesar ini mark memang tidak menyewa pembantu dengan alasan agar adiknya bisa mandiri.

yaahh walaupun tetap saja ia dan jazikiel yang selalu membereskan rumah, jangan tanya anak ayamnya sudah jelas ia akan duduk manis menanti semuanya beres, tak apalah yang penting anak itu selalu sehat dan mengoceh sepanjang hari sudah membuat mark dan jazikiel bahagia setengah hidup.

setelah berberes-beres mak lantas menyahut jas kebanggaannya untuk berangkat ke kantor dan memulai pekerjaannya mencari nafkah untuk makan kedua manusia yang ia urus itu.

"Bunda biarin Kean sama mark dan Kiel dulu, biarin Kean bahagia bareng kita, jangan bawa Kean dulu bun, mark janji bakal jagain Kean" monolog mark dalam hati

__________________

Disinilah Kean dan Kiel, Di depan bangunan megah, SMA Binakarya, tempat Kean menuntut ilmu pertama kalinya, ia turun dari dalam mobil sang kakak dengan mata yang berbinar, DEMI APA KEAN YANG GANTENG INI SEKARANG SEKOLAH DAN BAKAL DI KENAL SELURUH CEWE CEWE ATAS KEGANTENGANNYA SEANTERO DUNIAAAAAAAAA' Begitulah kira kira isi pikiran Kean saat ini.

"Heh bocah Nape lu senyum senyum kek orang sedeng?'' Kiel heran dengan bayi besar yang dibawanya ini.

"sirik lu, udah ah ayok anterin dedek Kean yang ganteng ini ke aula"Sahut Kean sembari menarik tangan jazikiel untuk yang kesekian kalinya.

" Astoge Sabar Kiel ganteng Kiel manis Kiel baik"batin jazikiel meronta.

Lantas tanpa banyak babibu Kiel membawa bayinya menuju aula tempat berkumpul para anak baru, dengan menggandeng tangan Kean Kiel melangkah dengan senyum yang mengembang menghiraukan pekikan alay dari para gadis yang di lewati.

"Astaga itu bang Kiel anak kelas 11 itu  kan"

"yaampun bang Kiel ganteng banget"

"eh eh gila itu siapa yang sama bang Kiel, sama sama ganteng anjir"

"Eh iya jangan jangan itu adeknya bang Kiel deh, mirip gitu"

"iya sama sama ganteng"

"bang Kiel aku hamil liat senyum mu bang"

Begitulah kirakira bisik-bisik rumput tetangga yang didengar dua pemuda tersebut.

"Lu disini aja, Nanti kalo cape bilang aja ke anak OSIS, gue udah bilang sama mereka lu adek gue, kalo sekiranya ngerasa sesek minum obatnya apa ngga minta temen lu manggil gue ngerti?".

" Iya bang iya, Lagian gue mana punya temen"Kean terkekeh miris, jika awal saja ia akan merepotkan orang mana yang mau berteman dengannya.

Kiel tersenyum menanggapi adiknya, lantas tangannya tergerak untuk mengelus puncak kepala sang adik "Lu nanti pasti punya temen yang tulus ke, percaya sama gue, udah ah gausah mellow, nanti kalo udah pulang tunggu di depan kelas aja,  gue jemput" setelah mengatakan itu, Kiel pergi untuk meninggalkan aula, setelah memastikan Kean aman tentunya.






Lampung timur

Arkean || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang