Dikelas Jazikiel dan Kerusuhan kembali terjadi Saat tak sengaja haechan menggebrak pintu kelas, padahal didalam sudah ada Seorang guru a. k. a Jhonny Yang mukanya mirip rentenir.
Brakk!!
Pintu terbuka menampilkan muka terkejut seluruh siswa dan jangan lupakan seorang jhonny yang sudah memberikan ancang ancang untuk menerkam anak muridnya satu itu.
"Eh ada bapak, pagi pak, yasudah sok mangga atuh lanjut echan juga mau duduk mih, yok man teman" Ajak haechan Dengan watadosnya, setelah itu ia berjalan dengan santai melewati Jhonny yang sedang meniatkan hati untuk membuang anak satu ini ke kandang buaya.
"Enak saja kamu mau langsung duduk dasar gapunya sopan santun" Bentak Jhonny sambil menjewer telinga haechan membuat sang empu memekik kesakitan.
"Aduh pak jangan di tarik tarik dong saya cuma punya telinga satu, emang bapak mau gantiin? gak yakin saya nanti saya di suruh ngeredit telinga lagi" Jawabnya yang mendapat geplak anak dari jazikiel, sedangkan jeno dan Arjuna tengah menutupi mukanya dengan tas Malu bor punya temen gapunya otak.
"Bego jangan bilang gitu anjir, lu mau di terkam sama pak rentenir" Bisiknya yang membuat satu kelas tertawa, eh ga berbisik deng orang ngomongnya biasa aja.
"Ini lagi kalian semua se komplotan Ya" tubuhnya sambil menarik telinga Kiel menggunakan tangan satunya.
"Lah kok kita pak dari tadi kita diem lo, bapak ga bisa liat tah? kegedean kacamata tuh" Jawab Arjuna yang niatnya cari aman malah sama sama masuk kandang macan.
Jeno hanya menepuk pelan jidatnya "Kenapa gue bisa punya temen bego semua yatuhan" Gumamnya Mendramatisir.
"Sudah sudah sekarang keluar kalian! Jangan masuk kelas saya sampai pelajaran habis" Perintah mutlak Seorang Jhonny di balas oleh cengiran sumringah dari haechan.
"NUHUN ATUH PAK, GUSTII MENI BAIK PISAN BAPAK, KUY LAH GUYS KITA KEKANTIN" Pekiknya kelewat senang sembari meninggalkan kelas yang diikuti oleh Arjuna, Jeno dan Jazikiel, yah mau gimana lagi, mereka juga seneng sih.
"Dasar bocah sontoloyo" Gerutu Jhonny.
_Arkean_
Sedangkan dikelas Kean hari ini merupakan pelajaran olahraga, Semua anak minus Kean yang hanya berdiam dikelas sembari mencatat tugas pengganti, sudah keluar untuk melakukan olahraga.
Kean hanya melihat teman temannya dari balik jendela, ia tersenyum kecil "Kapan gue bisa ikut?" Gumamnya, namun sedetik kemudian ia menggeleng "Ah enggak enak dikelas nggak panas, lagian mau nyari mati bossku" lanjutnya lalu tertawa hambar, ya ia menertawai hidupnya sendiri MIRIS pikirnya.
Setelah lama bergelut dengan pikiran anehnya Ia melanjutkan sesi mencatatnya, tak lama dari itu suara pintu terbuka mengalihkan atensinya.
cklek..
Ia menoleh,melihat diambang pintu, terlihat andrian serta Samuel tengah tersenyum pongah melihatnya membuat Kean mendengus, pasti ia akan dapat masalah, pikirnya.
"Hey hey, lihat sam ternyata ada anak penyakitan disini, wahhhh enak sekali dia, yang lain panas panasan ni anak cuma duduk duduk di kelas" Celetuk andrian terlihat sekali nadanya tengah mengejek.
"Haha mana mungkin anak penyakitan jantung seperti dia ikutan olahraga, yang ada cuma nyusahin" Tambah Samuel mengundang gelak tawa dari Andrian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkean || END ✓
Teen FictionEND TAHAP REVISI Dia Arkean rafasya Narendra anak bungsu dari 3 saudara, Hadirnya dianggap menjadi bencana bagi sang ayah, karna hadirnya ibunya meninggalkan ketiganya. Arkean si bungsu yang dijaga setengah mati oleh kedua kakaknya, Arkean si bungs...