20

5.7K 446 3
                                        

Masih banyak typo
jangan lupa voment Author tau kalian menghargai kan?




Sudah seminggu Arkean masuk rumah sakit, sudah seminggu pula Kean masih betah bersenang senang di alam mimpinya, Mungkin Kean terlalu sakit saat berada pada realita kehidupannya sehingga ia masih saja betah berdamai dengan alam bawah sadar yang indah.

Seminggu pula Mark total meninggalkan pekerjaannya, memangnya siapa yang tenang bekerja saat kekuatan hidupnya saja sedang tak baik? memangnya siapa yang sanggup bekerja saat ia pun tak tahu apakah hari esok ia masih dapat melihat adik kecilnya?

Tak hanya mark Bahkan Jazikiel merasa semuanya hancur, Tanggung jawabnya sebagai kapten team basket disekolah ia lepas begitu saja, Hidupnya terlalu monoton dan pilu, semua karena Adik kecilnya Adik yang paling ia sayangi, jika seperti ini ia merasa sangat bodoh, ia bodoh telah membuat Kean menderita, tapi.... mau bagaimana lagi?

Charles, Sahabat yang entah sejak kapan merangkap menjadi sosok kakak bagi Kean, Semenjak sahabat rusuhnya sakit seminggu ini Charles mendadak menjadi sosok yang pendiam, banyak murung bukan hanya Charles tentunya Jeno, Haechan, Arjuna mereka semua merasa.... kehilangan.

Tak ada lagi bocah songong yang berlaku seenaknya, tak ada lagi Kean ceroboh yang selalu membuat orang lain mengelus dada sabar, tak ada lagi barang pecah ataupun rusak saat di pegang si magic hand.

Mereka rindu, Rindu di jahili walaupun selalu mengeluh saat benar benar di jahili, mereka rindu Di repotkan oleh sosok kecil yang Tak mereka sadari bahwa dia adalah sosok penyemangat semua orang, sosok kecil yang dapat merangkap paling dewasa saat situasi tertentu, sosok kecil yang menguatkan semuanya kalau rapuh, sosok kecil yang dapat menerima segala keadaan orang lain, Sungguh mereka rindu.

















_Arkean_















Siang Ini jazikiel masih saja betah berada di samping sangat adik Yang keadaannya telah stabil dan sudah dipindahkan dalam ruang inap biasa,walaupun mata indah milik Kean belum juga terbuka Serta kabel kabel yang masih menempel, jazikiel menggenggam tangan milik kean seolah memberi kekuatan pada si kecil, seolah memberi kepercayaan pada diri sendiri bahwa tangan yang ia kait suatu saat akan mengajaknya, menuntunnya serta memberikan Usapan kasih sayang saat ia rapuh.

Mark Si tertua sedang berada di sofa, Tak ada berkas, tak ada laptop seperti biasanya, si sulung total meninggalkan seluruh pekerjaannya dan tak bergerak seincipun dari sang bungsu kecuali ke kamar mandi  tentinya.

Mark sudah memaafkan jazikiel, baginya Semuanya sudah berlalu, asal Kedua Adiknya tak lagi menyimpan amarah saja sudah cukup baginya, Lama dengan pikirannya Lamun mark di buyarkan saat ada notifikasi masuk.

+628xxxxxxxxx
Hati hati (4)

Mark mengernyit bingung, siapa yang mengirim pesan seperti ini? nomor saja? atau jangan jangan? langsung saja ia membuka pesan tersebut, hingga layar muncul menampilkan pesan yang membuatnya menggeram.

+628xxxxxxxxx
|(Send a picture)
|Ayah berada di dekatmu nak
|Wah Apakah dia sudah mati? sepertinya senang bermain main dulu
|hati-hati

"Brengsek!" Umpat nya pandangannya beralih pada penjuru ruangan, ia sesegera mungkin berlari keluar, Saat di luar ia melihat seseorang dengan badan kekar mengenakan masker serta topi berwarna hitam.

Arkean || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang