"Kenapa, ya? Kalau udah jadi mantan, auranya kayak berbeda. Jadi makin cantik gitu."
— Raka Sepano Altama
###
"Lo punya mantan, ngga?"
Vano yang ditanyai oleh Angkasa langsung menggeleng. "Boro-boro punya mantan, ada yang mau sama gue aja bersyukur."
"Cih, lo ngga usah merendah untuk meroket ya, No!" sahut Lucas yang duduk di hadapan Vano.
Meskipun tidak gatal, Vano tetap menggaruk bagian belakang kepalanya. Yang tujuannya ia lakukan hanya untuk menghilangkan rasa malu.
"Hehe, bercanda."
"Yaudah, kita lanjut." Angkasa kemudian memutar botol yang mereka gunakan sebagai penentu.
"Nah! Rey kena!" pekik Vano secara histeris.
"Oke, Rey. Lo pilih truth or dare?"
Dengan malas, Reynathan memilih di antara dua pilihan itu. "Hmm, truth."
"YAH! KENAPA NGGA DARE COBA?" Padahal, Angkasa sudah ingin mengerjai Reynathan.
Reynathan tersenyum sinis. "Lo pasti mau ngasih gue dare yang berhubungan dengan Aryna, kan? Basi ah."
"Ututu kacian Angkasa," ujar Vano sambil mengunyel-unyel pipi Angkasa.
Dengan cepat, Angkasa menepis tangan Vano. "Ngga usah homo, ya, No!"
"Tau dah, serba salah mulu jadi gue. Jadi buah-buahan ajalah gue."
"HAHAHAHA."
"Ekhm. Oke, Rey. Karena cuman boleh satu pertanyaan, gue yang bakal ngasih. Sebenarnya hubungan lo sama Liana itu apasih?" tanya Angkasa mewakili yang lainnya.
Reynathan dan Liana itu jika dikatakan mantan, sepertinya tidak mungkin. Karena hubungan mereka tidak menunjukkan seperti sesama mantan.
Malah terkesan seperti pasangan. Hal itulah yang membuat sahabat-sahabat Reynathan menjadi bingung. Sekaligus kepo.
"Gue sama Liana? Ya, kayak biasalah. Emangnya kenapa?" jawab Reynathan dengan yakin.
"Tapi, kalian kok kelihatan kayak masih pacaran, ya?" timpal Raka.
"Menurut pandangan kalian aja kali. Kalau dari gue mah, kayak biasa aja. Udahlah, next." Reynathan langsung memutar botol yang mereka taruh di tengah-tengah.
Saat ini adalah jam istirahat kedua untuk murid-murid SMA Dienga. Karena tidak tahu ingin berbuat apa, jadilah mereka memilih untuk bermain permainan truth or dare.
Ralat, tidak semua. Raka adalah orang yang paling menentang untuk memainkan permainan konyol ini.
Menurutnya, permainan ini seharusnya tidak dimainkan. Karena, jika kalian memilih opsi truth, maka teman-teman kalian akan menanyakan hal-hal yang tidak seharusnya ditanya.
Yang tujuannya hanya untuk diejek maupun dijadiin bahan gosipan. Ya, terutama bagi kaum hawa.
Sedangkan, ketika kalian memilih opsi yang kedua, yaitu dare. Maka, kalian berada di dalam masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rynathan [✔]
Fiksi Remaja"30 hari. Gue buktiin gue bisa bikin lo jatuh cinta sama gue." "Kalau lo ngga bisa?" "Gue janji gue bakalan bisa buat lo jatuh cinta sama gue." "Kalau lo ngga bisa?" "Gue bakal menjauh dari lo. Deal?" "Deal!" Aryna Athena Sharron. Perempuan yang...