27. ARKAN, NATHAN ATAU REY?

1.5K 112 17
                                    

"Cowok ganteng memang menarik, tapi cowok yang humoris lebih mencuri perhatian. Fakta atau hoaks?"

—— Aryna, yang kembali bucin.

###

Bugh! Bugh!

Bukan salam atau sapaan yang Arkan ucapkan ketika membuka pintu ruangan OSIS, melainkan dua tonjokan pada pipi Jeff. Membuat Jeff yang belum siap itu langsung terhuyung ke belakang.

Tatapan tajam ditujukan oleh Jeff ke arah Arkan yang sedang berdiri di ambang pintu. "Udah gila lo, ya?!"

"Gue? Lo yang gila, bangsat!'

Arkan kembali memberikan tonjokan pada bagian pipi kanan Jeff. Yang membedakannya kali ini hanyalah Jeff yang sudah lebih siap.

Seperti yang sudah diprediksi, terjadilah baku hantam antara dua lelaki ini. Sementara anggota OSIS lainnya memilih untuk berdiri di pinggir sambil menonton perkelahian antara Arkan dan Jeff. Mereka tidak berani untuk ikut campur karena takut akan terkena tonjokan juga.

"Gue nggak ada salah sama lo, ngapain lo tonjok gue?" tanya Jeff di tengah perkelahian mereka.

Arkan tertawa sinis. "Nggak usah sok suci. Gue jadi penasaran gimana jadinya kalau satu sekolah pada tahu sifat asli ketua OSIS kebanggaan SMA Dienga ini."

"Emang sifat asli gue gimana?"

Dengan cepat, Arkan menjawab pertanyaan dari Jeff. Seolah-olah pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat mudah. "Egois, bossy, sok polos. Hidup lo itu semua penuh dengan kebohongan."

Prok! Prok! Prok!

"Wow, berikan tepuk tangan untuk Arkan. Ternyata selama ini, lo perhatian ya sama gue."

"Najis."

Bugh!

"Apa lo bilang? Lo yang najis, bangsat! Gue nggak ada urusan sama lo tiba-tiba ditonjok," ucap Jeff sambil kembali menonjok Arkan.

Tidak mau kalah, Arkan pun kembali membalas. Sehingga, perkelahian antara mereka pun kembali terjadi.

Tak lama kemudian, Galih dan teman-temannya sampai di ruangan OSIS. Tanpa menunggu lagi, mereka langsung memisahkan Arkan dan Jeff.

"LEPASIN GUE, LIH. LO MAU DITONJOK JUGA?" teriak Arkan saat ia ditarik oleh Galih.

"Sadar, Ar! Dengan lo nonjok dia juga nggak bakalan nyelesain masalah."

"Emang nggak bisa, tapi setidaknya gue bisa puas nonjokin dia yang pura-pura nggak berdosa itu."

"Ngomong yang benar, gue ada salah apa sama lo?" Dari arah sana, Jeff kembali mengeluarkan suaranya.

"Klarifikasi ke semua guru dan murid di sini kalau video Aryna kemarin itu hoax."

Mendengar nama Aryna mulai disebutkan dari mulut Arkan, lantas membuat Jeff tertawa. "Oh ternyata gara-gara Aryna. Gue perhatiin kayaknya banyak ya yang perhatian sama Aryna."

Rynathan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang