🥀kerja kelompok 🥀

88 10 0
                                    

Sang surya kini mulai redup. Hari pun mulai gelap. Syalwa bersiap untuk belajar kelompoknya di rumah Megan. Syalwa merupakan perempuan yang simple, kali ini Syalwa berpenampilan dengan pakaian sweater putih dengan celana plisket hitam kesukaannya serta di padukan dengan kerudung rabbani berukuran L berwarna hitam. Syalwa menuruni anak tangga menumui abangnya.

"Abang... Abangggnya Syalwa yang paling kasep dimanaa..?? " teriak Syalwa.

"Jangan teriak-teriak Syal, "

"Eh ibu, bang Aldi dimana? "

"Rapi banget mau kemana?"

"Mau kerja kelompok bu di rumah Megan, ini mau minta di anter bang Aldi. "

"Bang Aldi di belakang sama ayah tuh,  biasa main gitar dengan suara serak-serak becek, " gurau Zahra.

"Ibu ini biasa aja kali hehe. "

Syalwa pun kini menghampiri Aldi.

" Bang anterin Syalwa ke rumah Megan yuk, "

"Megan? Yang anak bule itu yak?"

"Ceileh giliran yang bening aja di inget."

"Hehehe. "

"Ya udah si Al, di tunggu tuan putri, hati-hati bawa motornya." kata Bukhoeri.

"Siap 86!" jawab Syalwa dan Aldi bersamaan.

Tak lupa mereka berpamitan. Sungguh jalanan Ibu Kota kali ini cukup dingin.

"Nanti kalau pulang telepon Abang ya dek, "

"Hmm."

Setibanya di rumah Megan, Megan pun menyambut Syalwa. Aldi pun pulang meninggalkan Syalwa.

"Di anter doi lu Syal? "tanya Megan.

"Doi otak lu eror ya Meg?"

"Yeee kan kali doi baru xixixi, soalnya lumayan cogan, " ledek Megan.

"Dia itu abang aku, kamu minat sama dia?  Jomblo fisabilillah loh, tapi  galaknya bukan main. "

"Ya ampun, senengnya punya abang kaya gitu, ah udahlah mari masuk. "

Syalwa yang tengah masuk ke rumah Megan. Syalwa melihat berbagai macam cemilan dan buah. Syalwa sempat berpikir ini mau kerja kelompok atau ngisi lemak?

"Megan bibi kamu kemana ko sepi," tanya Syalwa.

"Oh itu, bibi lagi pulang kampung."

"Lah terus kamu sendirian? "

"Lah kan sekarang ada kamu Syal. "

"Ya kali aku akan netap di rumah kamu ini. " jawab Syalwa.

"Iya iya aku sendirian. Itu tetangga sebelah udah kaya keluarga ku ko, tenang aja sendiri ngga bakal mati ko, kan ada Allah. " jawab Megan.

"ulululul Megan tayang."

"utututututu Syalwa tayang. "

Mereka pun berpelukan layaknya kartun teletubies. Klakson motor Antonio membuyarkan pelukan mereka.

"Kita ngga di peluk?" kata Fathan yang membonceng Antonio.

"Iri bilang bos..!!!" teria Megan dengan menunjukan gaya bar-barnya.

"Eh,, sudah. Belum halal ga boleh macam-macam, " sambung Syalwa.

"Kalau saya halalin kamu, sudah siap?" Dimas datang dengan kemeja pendek serta celana levis hanya sampai lutut.

"Lho Dimas kapan datang? "ujar Syalwa yang basa-basi.

"Tadi bareng Fathan sama Anto di belakang. "

FAHSYA (END🎉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang