Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo semua selamat beraktivitas.
Kali ini FAHSYA muncul lagi nih. Mon maap ya kalau misal ada kata kata yang kurang pas hehe :)
Pasalnya aku ngarang di part ini cukup bingung, dan sebagian ilmu dokternya masih ada yang searching dan ada cerita pengalaman gitu.
Udah deh ya ga usah banyak cingcong 🤣
Happy Reading ❤
Jangan lupa sebelum baca untuk vote terlebih dahulu. Membuat orang senang dapat pahala loh 😁
Dan semoga kita semua selalu di beri kesehatan serta kenikmatan oleh Allah.
Aamiin....
Kejadian silam membuat Syalwa lebih dewasa serta yang tak lupa Fahri yang selalu sabar menghadapinya.
"Aku sekarang malas sama kamu lah! " seru Dimas.
"Emang aku tahan hidup sama kamu! Pulang malam, ga bawa duit malah ujungnya duit aku yang habis! " jawab Raihan.
"Ingat yang cari duit siapa! Dasar istri ngga tau di untung!"
Plakk
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Dimas.
"Ingat yah, usaha kerjamu itu hasil dari modal keluargaku. Jangan besar kepala kamu. Sok-sokan jadi orang kaya bayarin teman minum sampai ga ingat waktu! "
"Selagi masih bisa di nikmati, kenapa engga!"
"Dimas, ingat kamu bukan bujangan lagi layaknya keluar malam. Kamu udah punya istri. Pantas aja kita ngga di beri momongan kelakuan kamu saja menjijikkan."
"Jaga ucapan kamu ya, aku masih bisa menghormati kamu, karena kamu adalah istriku."
"Aku sampai jijik mendengar kata kata itu dari mulutmu. Mana mau istri tidur dengan suami jika suaminya sendiri tidur dengan pramuria di hotel. "
Dimas terkejut bagaimana Raihan bisa mengetahui semuanya. Seperti tersengat listrik Dimas pun diam tak berkutik.
"Jangan pikir aku di rumah bakalan diem aja. Pramuria bernama Fita itu adalah teman masa kecilku. Sakit bukan!? Tega-teganya kamu melanggar janji suci kita. Dimana kamu mempertanggung jawabkan diriku setelah orang tuaku Dimas. Sebenarnya otak kamu dimana sih!? "
Dimas masih saja bungkam, matanya sendu sama halnya orang yang sedang mabuk. Serta bau mulut yang beralkohol.
"Aku kalau seperti ini terus, bisa bisa aku mati perlahan olehmu. Aku sempat lega ketika mengetahui bahwa Syalwa adalah mantan pacar kamu. Untung saja dia bersama orang yang tepat, dan tidak mendapatkan pria bajingan seperti kamu."
"Mulai sekarang aku mau pisah dari kamu."
Serpihan kaca yang menyayat luka terpecah belah semua kenangan indah serta setetes darah yang mengkeruhi air yang jernih.
Raihan
Usai perkataan Raihan, Raihan pun pergi membawa koper besar untuk kembali pulang ke rumah orang tuanya.
Dengan derai air mata Raihan pergi meninggalkan Dimas. Sebenarnya dia sudah mulai mencintainya dan mulai menaruh rasa. Dimas lah yang terlalu banyaj tingkah dan terlalu terobsesi oleh dunianya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAHSYA (END🎉)
Teen FictionMenemani seseorang yang masih pilu dengan masa lalunya memanglah sangat sulit. Percaya hanya kepada rasa memanglah sangat sakit. Perjalanan lika liku Syalwa dalam hal percintaannya yang statusnya mengambang oleh Dimas selama dua tahun. Selama satu...