🥀Jangan Pernah🥀

52 11 0
                                    

Hay sahabaaattttttttttttt......
Nikmati setiap rasa yang hadir yaaaa jangan labil dengan gengsi wkwk. Btw ngomong apa si 🙄

Mohon maaf kalau banyak typo bertebaran.

Pastikan sebelum baca kalian

FOLLOW AKUN INI

VOTE SETIAP CERITA

COMMENT UNTUK BERI SARAN DAN MASUKAN

TERIMAKASIH 🤗

HAPPY READING.....  

Ketika sampai di alun-alun kota mereka berdua pun langsung membeli kerak telor. Kerak telor Mang Mahgudz memang soal rasa jangan di rugikan lagi. Fahri pun memesannya dua porsi. Ketika Syalwa memakannya tandas Syalwa minta tambah kembali.

"Mas boleh nambah? Hehe. "

"Buset, tadi makan baca doa ngga, aku aja belum habis."

" Ya mas, satu lagi." jawab Syalwa sambil menggoyahkan lengan Fahri.

"Yodah sanah."

"Makasih hehe."

Syalwa pun memesan satu porsi kerak telor kembali.

"Mas aku beli es teh dulu ya itu di depan."

"Ya, jangan jauh-jauh."

Langkah Syalwa kini telah menjauh. Ramainya alun-alun kota membuat semua orang berdesakan. Untung saja Fahri berbadan tinggi sehingga dapat memantau istrinya. Namun ketika Syalwa sedang membeli es teh, ada pria jangkung yang mendekatinya. Fahri kenal siapa pria itu. Ya. Dimas.

"Mang es tehnya dua,"

"Jangan terlalu manis karena yang beli udah manis."

Ketika Syalwa memutar tubuhnya, Syalwa terkejut siapa yang ada si belakangnya itu.

"Dimas!!??"

Dengan susah payah Syalwa menelan salivanya. Bibir Syalwa pun bergetar ketika melontarkan nama Dimas. Dia tak percaya jika Dimas berada di depannya. Badan Syalwa pun terasa panas dingin.

"Sayangggggg ini kembaliannya... " teriak salah satu wanita mendekati Dimas.

"Loh Syalwa, kamu ngapain di sini sama siapa? Sama Fahri ya? "

Syalwa masih kaku dan mati rasa. Ternyata wanita itu adalah Raihan.

"Fahri? Siapa itu?" tanya Dimas.

"Suaminya lah," jawab Raihan.

"Lho kamu nikah ko ngga ngundang aku? Ohya Rai ini Syalwa temen sefalkutas dulu."

Syalwa yang berusaha menahan air matanya.  Tiba - tiba Fahri pun datang.

"Sayang kamu di sini aku cari, "

"Makanya punya istri itu di gandeng, kaya gini. " jawab Raihan dengan menunjukan tangannya yang sedang bergandengan dengan Dimas.

"Anda suaminya Syalwa? " tanya Dimas.

"Iya saya suaminya, kami menikah setelah dia di tinggalkan oleh tunangannya. Permisi. assalamualaikum." jawab Fahri yang kini telah merangkul Syalwa pergi.

"Wa alaikumsalam, dah Fahriii..." teriak Raihan.

Ketika Fahri membawa Syalwa ke tempat yang cukup aman. Di situlah Syalwa menangus tersedu. Karena Fahri bingung dengan cara menenangkannya akhirnya Fahri putuskan untuk memeluk Syalwa.

FAHSYA (END🎉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang