Puntennnnnnnnnnnnn.........
Ada surpress nih 🤭 Mon maaf kalau masih banyak typonya :')
.
.
.
.
.Jangan lupa pencet tombop bintangnya :') ngga minta yang aneh aneh ko :')
.
.
.
.
.
.
.
.
.Follow aku ini ya :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.Comment juga :')
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nunggu yaaaaa 😆
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading guys ❤
.
.
.
.
.
.
.Syalwa tidak yakin jika dirinya hamil. Pasalnya ketika dia akan datang bulan rasanya pun seperti orang masuk angin. Sebenarnya Fahri dokter, dia tau betul ciri ciri orang hamil. Namun Fahri tidak ingin menyimpulkan pendapatnya sendiri. Dia putuskan ketika dia berangkat kerja nanti dia akan membawa Syalwa ke spesialis kandungan. Tepat pukul delapan pagi mereka berdua pun pergi ke rumah sakit. Sementara Megan dan Aldi pergi pulang ke rumah mereka.
Ketika dalam perjalanan ke rumah sakit Syalwa membawa mangga muda serta membawa minuman asam jawa.
"Sayang, jangan makan itu terus nanti perut sakit. Mangganya ga asem apa? Aku aja liatnya ngilu." kata Fahri sambil tergiur ngilu.
"Mas tau gak, ini itu segerrrrr bangettttt rasanya."
Fahri hanya bisa geleng kepala. Ketika sampai di rumah sakit Fahri pun langsung menuju kamar dokter kandungan. Syalwa yang kini berbaring di kasur rumah sakit sambil di periksa oleh dokter Felycia.
"Selamat ya buat dokter besar, anda akan menjadi ayah. " kata dokter Felycia.
"Alhamdulillah ya allah, engkau telah mengabulkan permintaan hamba. Terima kasih dokter Felycia. Kira kira usia kandungannya berapa ya dok? "
"Sama-sama, usia kandungannya sekitar tiga minggu, saya pamit dulu."
Setelah dokter Felycia pergi Fahri pun merasa bahagia dan memeluk Syalwa. Syalwa pun merasa bahagia karena di rahimnya sekarang terdapat malaikat kecil. Fahri pun mengantar pulang Syalwa kerumah orang tuanya sembari memberi kabar bahagia. Setelah itu Fahri bekerja kembali sebagai dokter.
"Ibu,,, bapa,, ,kalian akan punya cucu lagi,"
"Alhamdulillah barakallah sayang,,,, " Zahra dan Bukhoeri pun bahagia mendengarnya.
Syalwa pun tak lupa mengabari mertuanya itu. Mertuanya pun merasa bahagia hingga mereka meminta agar Syalwa tinggal bersama mereka. Permintaan mereka pun di iyakan oleh Syalwa. Zahra yang tak henti hentinya memberi buah, sayur, serta susu kepada putrinya itu.
"Bu, Syalwa udah makan banyak, ibu mau buat Syalwa gendut ya?" Ledek Syalwa.
"Mau gendut ya juga boleh, yang penting Fahri juga demen ama lu kan? " ledek Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAHSYA (END🎉)
Teen FictionMenemani seseorang yang masih pilu dengan masa lalunya memanglah sangat sulit. Percaya hanya kepada rasa memanglah sangat sakit. Perjalanan lika liku Syalwa dalam hal percintaannya yang statusnya mengambang oleh Dimas selama dua tahun. Selama satu...