🥀Sweet Karaoke🥀

50 10 0
                                    

DI SINI ADA YANG SUKA GA NIH... AKU UPDATE DUA KALI XIXIXIXI :)

MON MAAP YE.... SOALNYA BERHUBUNG ADANYA PANDEMI INI... JADI NOLEP DEH 🤣 MESKIPUN ADA PEMBELAJARAN DARING ONLINE TAPI RASANYA KO AGAK SULIT YAAA.. WKWKWK 😁

CUZHHH... KEPOIN 😉 TETAP VOTE YA TEMAN TEMAN 🤗⭐❤

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tepat pukul 13.00 WIB Syalwa dan Fahri pergi ke Jakarta. Mereka menghadiri acara empat bulanannya Megan. Mereka kinu mengenakan baju couple Navy. Dengan menaiki mobil Jazz Merah milik Syalwa. Fahri yang fokus dengan aktivitas menyetirnya, sementara Syalwa hanya menatap jalanan yang cukup ramai.

'Engkaulah sang Maha Pemberi Cinta
Jadikan kami berdua kekasih hingga se syurga ya rabb.'

"Aamiin.. " tiba tiba Fahri mengaminkan perkataan Syalwa.

Syalwa pun heran dengan suaminya itu. Apa yang di bicarakan di dalam hati, Fahri selalu saja tau. Syalwa sekarang hanya senyum-senyum tidak jelas karena dia merasa aneh sekaligus canggung. Dalam kesunyiaan itu Fahri menyetel musik yang berjudul "Bidadari Syuragku" lagu almarhum ustad jefri.

Setiap manusia punya rasa cinta
Yang mesti dijaga kesuciannya
Namun ada kala insan tak berdaya
Saat dusta mampir bertahta
Kuinginkan dia yang punya setia
Dan mampu menjaga kemurniannya
Saat ku tak ada ku jauh darinya
Amanah pun jadi penjaganya
Hatimu tempat berlindungku
Dari keheningan malamku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan kau pasanganku
Engkaulah bidadari surgaku (pasanganku bidadari surga)
Tiada yang memahami
S'gala kekuranganku
Kecuali kamu (kecuali, kecuali kamu)
Oh, bidadariku (dirimu)
Maafkanlah aku dengan kebodohanku
Yang tak bisa membimbing dirimu
Hatimu tempat berlindungku
Dari keheningan malamku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan kau pasanganku
Akulah bidadari surgamu
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتـَّقـِيـْنَ إِمَامًا, إِمَامًا
Hatimu tempat berlindungku (tempat untuk berlindung)
Dari keheningan malamku (keheninganmalamku)
Tuhanku merestui itu (Tuhan 'kan merestui)
Dijadikan kau pasanganku (dijadikan kau pasanganku)
Engkaulah (akulah) bidadari surgaku (bidadari surgamu)
Bidadari surgaku (bidadari surgamu)
Bidadari surgaku (bidadari surgamu)

🍓🍓🍓

'Duh,,, so sweetnyaaa dokter suami.'

Syalwa kini tertunduk malu. Terlebih lagi saat lirik *engkaulah bidadari syurgaku* ingin rasanya jantung Syalwa keluar karena berdegup dengan begitu cepatnya.

"Duh punya istri demen banget menggunjing di dalam hati, mo bilang romantis bilang aja lah," goda Fahri.

"A-apaan si, udah mas Fahri fokus nyetir aja." jawab Syalwa dengan senyuman serta mata yang cukup indah jika di pandang.

"Matamu melemahkan ku saat pertama kali ku lihat mu dan jujur ku tak pernah merasa ku tak pernah merasa begini.. " Fahri pun  menyanyi kembali dengan nada yang halus, lembut dan bisa di bilang romantis.

"Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama, karena apa yang kurasa ini tak biasa. Jika benar ini cinta mulai dari  mana. Oh dari  mana... Dari  em apa yah Syalwa lupa," terkejut bukan main Fahri pun takjub karena suara Syalwa tak kalah merdunya.

"Duh neng, geulis amat istri siapa si..." Fahri kinu mencubit pipi Syalwa.

"Istrinya dokter manja, ish kamu udah berani kdrt ya main cubit pipi aku,"

"Mana yang sakit sini dokter sembuhin," jawab Fahri dengan menginjak rem mobil sebab ada lampu merah.

"Ini," jawab Syalwa dengan menunjukan pipinya.

Di luar dugaan justru Fahri mencium pipi lembut milik Syalwa.

"Dah sembuh kan?"

"E-e-eiya udah,"

Fahri lebih gemas lagi pasalnya pipi Syalwa telah merah merona. Mungkin karena malu. Fahri bersyukur bisa mempunyai istri sebaik dan setulus Syalwa. Bodohnya Dimas telah meninggalkan Syalwa. Kini pernikahan Syalwa dan Fahri telah memasuki bulan ke dua. Mereka bersyukur karena dalam dua bulan pernikahannya belum ada bencana besar, meskipun baru salah paham kecil.

Perjalanan beberapa lalu kini mereka telah tiba di Jakarta. Mereka pun di sambut meriah. Semua orang pun sibuk dengan tugasnya. Kini upacara empat bulanan di mulai. Warga yang berkumpul dengan upacara adat dan doa serta tahlil. Upacara ini biasanya di percayai bahwa sang jabang bayi telah mendapati ruh untuk hidup.

Malam harinya keluarga Bukhoeri berkumpul. Di temani dengan secangkir teh hangat serta kopi. Syalwa dan Megan kini telah sibuk di kamarnya karena mereka sibuk dengan video ala beauty vlogernya.

"Eh adik ipar kapan lu kasih ponakan ke gue? " tanya Aldi.

"Masih proses si hehe, " jawab Fahri dengan mnggaruk tengkuknua yang tidak gatal itu.

"Ae lah lu. Sa ae bambang." Aldi pun terkekeh dengan jawaban Fahri.

Zahra yang sibuk mengurusi Bukhoeri di ayunan santainya. Ternyata kelakuan mereka meskipun sudah sama tuanya namun masih bisa romantis.

"Nya sama babeh masih uwuw juga mereka," kata Aldi.

"Iya, pengin deh rasanya gue sama Syalwa menua bersama." jawab Fahri.

"Insya allah nyet, lu bisa. Adik gue itu penurut ko gampang di atur. Namun jiia dia ngerasa bener, keras kepalanya nyet susah batt di arahin." jawab Fahri dengan menyeruput kopinya.

"Lah itu yang gue takutin. Lu masih inget ga pasal bujang Palembang?" tanya Fahri.

"Ngapain lu bahas kadal itu!? " jawab Aldi.

"Dia sekarang ada di Depok, dia ternyata udah nikah sama sahabat kecil gue,"

"Dari mana lu tau? "

Fahri pun membuka gawainya. Dia membuka profil whatsapp milik Raihan dan menunjukan profile whatsapp Raihan kepada Aldi. Bagaimana Fahri tau paras Dimas? Sebab pada saat lamaran atau pada saat Syalwa di khitbah oleh Dimas, Aldi memotret mereka berdua dengan caption *Alhamdulillah adik rewel*. Dari situlah Fahri dapat mengenali raut wajah Dimas.

"Eh buset, gila ni anak. Eh tunggu dulu untung aja adik gue ngga salah jalan. Adik gue udah ngedapetin lu nyet,"

"Ah bisa aja lu, "

Tiba-tiba Syalwa datang dengan riasan make up seperti badut.

"Mas, mas Fahri ga laper apa? Syalwa laper gih makan yuk," ajak Syalwa sambil mengelus perutnya.

"Ekhem cie panggil nya Mas..."Megan pun menggoda. Namun Syalwa hanya malu.

"Mentang-mentang udah punya laki, abang ngga di ajak makan?" tanya Aldi.

"Yeee abang kan punya bini, ya sanah makan sama bini tercintahhhhahahahaha,,, "

Syalwa pun pergi dengan menggandeng tangan Fahri. Fahri pun bingung dengan tindakan Syalwa. Meminta makan namun malah pergi ke kamar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung.......

Ada yang salah alamat kali yak?  🤣 mau makan ko perginya ke kamar ya xixixi 😁

Salam,

Asifah 🍓

FAHSYA (END🎉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang