🥀Saling menerima🥀

55 12 0
                                    

SEBELUM KALIAN BACA CERITA INI PASTIKAN "VOTE ⭐" TERLEBIH DAHULU YA 😉 PART INI MENGANDUNG KE UWUWAN WQWQWQ🤣 MOHON MAAF JUGA KALAU MASIH BANYAK KEKURANGANNYA..... 😁
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Fahri yang kini duduk di teras rumah setelah aktivitas berkebunnya selesai. Begitupun dengan Syalwa sembari membawa ice tea dari dapur dengan beberapa roti kering.

"Monggoh mas sami di dahari," tawar Syalwa dengan senyuman. Fahri pun tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Syalwa.

"Kamu lelah Syal?" tanya Fahri.

"Ngga cape banget ko, emang kenapa mas? "

"Pijitin kepala aku mau,? Aku rada pusing kayanya tadi aku panasan kali ya??"

Syalwa pun tersenyum sembari duduk di bangku kecil yang kini memijat kepala Fahri. Pijatan istri memang tak ada duanya. Nikmat sekali.

"Mas,"

"Hm?? "

"Aku boleh tanya ngga? "

"Tanya aja,"

"Sebenarnya Raihan itu siapa mas? Dia memang teman masa kecil kamu, tapi apa kalian ngga pernah menjalin hubungan lebih dari teman? "

Mendengar Syalwa mengajukan pertanyaan itu, Fahri pun terkekeh.

"Kamu ngapain tanya kaya gitu? Cemburu kalau nanti mas di ambil dia???"

"Ya iya lah kan mas suami Syalwa, masa iya ngebiarin orang ngambil gitu aja."

"Jadi kamu cemburu sama Raihan?"

"Em,- buk.. Bukan ya tapi ngga boleh lah. Intinya mas Fahri harus bisa jaga jarak sama gadis itu."

"Okeh saya setuju. Tapi mas juga akan bertanya sama kamu,"

"Apa itu mas? "

"Apakah kamu masih memikirkan Dimas sampai detik ini? "

Deggg

Syalwa merasa tertohok dengan pertanyaan suaminya sendiri. Syalwa pun sempat berhenti dalam memijit kepala suaminya itu.

"Mas, sekarang kita kan udah menikah. Mana ada Syalwa mikirin orang ga jelas kaya dia. Lagian ngga ada laki-laki yang sebaik dan se sabar kamu," tiba tiba Syalwa memeluk Fahri dari belakang. Fahri pun merasa bahagia. Karena bahagia bisa sesederhana ini.

"Mulai sekarang kita harus sama-sama melengkapi apapun kekurangan kita gih, janji?" kata Fahri sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji. " Syalwa pun berjanji kepada suaminya itu.

Rasanya mereka berdua ingin sekali bermanja-manja di rumah barunya itu. Di aktivitas akhir pekannya mereka memilih membuat roti bersama, menonton film di laptop, hingga berenang di kolam belakang rumah.

"Mas udah gih cepetan berendem di airnya jangan lama-lama... "

Syalwa hanya bermain game di ponselnya itu. Syalwa masih mengenakan gamis polos dengan kerudung instannya yang masih kering belum terkena air. Tiba tiba Fahri menyipratkan airnya ke Syalwa.

FAHSYA (END🎉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang