SyalwaHumera
Hai abang sayangggggg suaminya MeganBangAl
ApaanSyalwaHumera
Megan mana?BangAl
Udah bocan nih di tepi guaSyalwaHumera
Uwwww pasti enak yakBangAl
Jelas lah...SyalwaHumera
Bang punya whatsappnya dokter Fahri ga?BangAl
Buat apa nyet??? Dia sibuk lagi ngurusin pasien. Lu jangan ganggu dah.SyalwaHumera
Lah bang, masa iya ya boleh komunikasian si... :(BangAl
Ya udah nih abang kirim, ingat besok ada jadwal meeting online de. Udah lah abang ngantuk. Selamat berpacaran sama Fahri. Ingat ya usah genit.SyalwaHumera
Abang juga selamat pacaran sama si curut Megan xixi :v Tb bangBangAl
YSyalwaHumera
Read.Setelah mendapatkan nomor whatsapp Fahri, Syalwa ragu untuk mengirimkan pesan terlebih dahulu. Terlebih lagi melihat Fahri sedang online di whatsappnya.
'Chat ga yah??? Gengsi gue, ah gimana ini.. ??'
Karena Syalwa memilih egonya sampai-sampai Fahri offline. Akhirnya Syalwa pun bertekad untuk mengirimkan pesan kepada Fahri.
SyalwaHumera
Assalamualaikum, dok terimakasih atas bantuan dokter. #Syalwa.+62 85296xxxx
Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, iya sama sama :)SyalwaHumera
Hehe :)Dr. Fahri
Belum tidur tumben? Udah malam loh,SyalwaHumera
Belum ngantuk, dokter udah pulang?Dr. Fahri
Belum, bentar lagi pulang ko. Kangen emang?SyalwaHumera
Hidih gajelas_-Dr. Fahri
Syalwa sepertinya besok saya akan ambil cuti, karena dalam waktu dekat kita akan menikah. Apa yang membuat tekadmu kuat untuk menikah dengan saya?SyalwaHumera
Euummmm dokter baik, kaya bang AldiDr. Fahri
Apakah kamu bisa mencintai saya dan bisa melupakan Dimas?SyalwaHumera
Setidaknya saya akan berusaha :) selamat malam dokter, pulangnya hati-hatiDr. Fahri
Good Night anda Sweet Dream❤Syalwa yang melihat motif dari Fahri dengan emoticon simbol love membuat kupu-kupu di perutnya merasa beterbangan, begitu pula dengan cacingnya. Kali ini Syalwa telah jatuh hati kepada Fahri. Namun sepenuhnya dia belum bisa melupakan Dimas. Seiring berjalannya waktu pasti semua akan indah pada waktunya.
🎉🎉🎉
Pagi harinya Ni'mahtunnisa datang ke rumah Syalwa. Dia ingin mengajak calon menantunya jalan jalan. Mereka berdua memutuskan hanya untuk sarapan di luar bersama. Kali ini tepat pukul 08.00 WIB mereka memilih pergi ke taman yang asri di tepi sungai sambil menikmati lontong sayur. Memang kehidupan keluarga dokter benar-benar terkontrol pola makanannya.
"Syalwa sayang, ibu harap kamu nantinya bisa menjaga sekaligus merawat Fahri ya, ibu rasa hanya kamulah yang cocok sama dia. Karena lemah lembut mu lah yang membuat ibu yakin bahwa kamu bisa menjadi istri yang solehah nak." kata Ni'mahtunnisa sambil menggenggam tangan Syalwa.
"Insya allah iya bu...setidaknya Syalwa akan berusaha." jawab Syalwa sambil tersenyum ramah.
"Bu, ngomong-ngomong mas Fahri pernah dekat dengan perempuan? Ya itu pacar atau gebetan?" tanya Syalwa.
"Dia jarang membicarakan perempuan di depan ibu maupun ayahnya. Namun pada malam itu ibu tidak sengaja sedang menyapu lalu ada pesan dari abangmu itu lewat ponsel Fahri, nah begitu ponselnya menyala ibu sempat melirik ternyata foto kamu di jadikan walpaper sama dia." kata Ni'mahtunnisa.
"Masa si bu, Syalwa ga percaya. Ibu bohong yaa... Mana mungkin orang jatuh cinta dalam satu minggu.. "
"Tanyakan saja pada Fahri, berani ngga?" ledek Ni'mahtunnisa.
"Hehe, ngga berani." jawab Syalwa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Usai lamanya pergi bersama camer, akhirnya mereka pun pulang. Syalwa yang pulang ke rumahnya begitupun dengan Ni'mahtunnisa. Syalwa merasa bersyukur karena bisa mendapatkan calon mertua yang baik hatinya.
Sang surya tak bosan menyinari bumi. Sampai sampai dia harus pamit dengan caranya yang indah yakni senja. Syalwa paling suka menikmati senja di balkon rumahnya. Terlihat indah.
Senja
Kau telah mengajarkan ku tentang bagaimana rasanya pergi tanpa pamit.
Hadir yang hanya sekedar singgah.
Singgah yang hanya membekas kenangan indah.
Namun aku percaya yang indah tidak seharusnya abadi.
Keindahan memanglah menyenangkan.
Namun jika keindahan tidak melewati asam manisnya kehidupan, rasanya hambar.
Ku harap setelah engkau pergi, hari esok kau hadirkan sinar yang indah kembali.
Yang mungkin berbeda skenarionya.Syalwa Huamira
🎉🎉🎉
Malam harinya Syalwa tidak bisa tidur nyenyak. Karena hari pernikahannya akan di laksanakan esok lusa. Pikiran Syalwa langsung tertuju kepada Fahri. Bagaimana kalau tidur satu ranjang? Tidur satu selimut?
Sementara Syalwa yang terkadang tidur selalu terelentang seakan tempat tidurnya miliknya sendiri. Syalwa ketika tidur juga terkadang ricuh. Entah itu yang menendang, menabok, dan lain lain. Dalam masa lajangnya pelampiasan waktu tidur adalah guling. Namun ketika menikah nanti, apakah Fahri akan menjadi korban?Syalwa yang sibuk dengan gawai yang di pegangnya dia mengoceh sendiri layaknya orang sinting.
"Duh napa jadi gini amat si ya, kenapa aku terus terusan mikirn dokter angkuh itu si, liat aja nanti kasurnya akan aku rebut kamu hahahahahaha. "
Setelah lelah dengan halusinasinya itu, Syalwa pun terbang ke dalam bunga tidurnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung.....
Jeng...
Jeng...
Jeng...Ada yang kesel ngga si di tinggal ngebo sama Syalwa 😆 Mohon maaf ya guys masih ada banyak typonya 🤭
Terus pastikan ya abadikan jasa kalian dengan cara VOTE, COMMENT, DAN FOLLOW.
BAGI KALIAN YANG INGIN MENARUH CERITA FAHSYA, RELUNG AZZA, DAN DUA KOPI DI READING LIST MAUPUN PERPUSTAKAAN JUGA NOLEH KO 😉
TAPI JANGAN LUPA TETEP HARUS VOTE YA 🤗❤
salam,
Asifah 💐
Syukron :)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAHSYA (END🎉)
Teen FictionMenemani seseorang yang masih pilu dengan masa lalunya memanglah sangat sulit. Percaya hanya kepada rasa memanglah sangat sakit. Perjalanan lika liku Syalwa dalam hal percintaannya yang statusnya mengambang oleh Dimas selama dua tahun. Selama satu...