DAVENNO| Chapter 7

62 19 0
                                    

Venno update!!


Klik bintang ⭐ di sebelah kiri bawah biar Venno makin bersinar⭐✨.


^^

Violla menutup pintu mobil Vanno setelah berhasil keluar. Tapi sebelum itu, ia memasukkan kepalanya ke dalam seraya mengucap, "makasih Vanno." dengan senyum tipis menghiasi wajahnya.

Vanno mengangguk.

Setelah Violla menutup pintu dengan benar, mobil Vanno pun melaju meninggalkan pekarangan rumah Violla dan menyisakan Violla yang sedang menghentakkan kakinya kesal.

Seperti dipermainkan oleh Vanno saja!

DAVENNO| Chapter 7


Violla masuk ke rumahnya yang terlihat sepi. Tadi, di garasi ia hanya melihat satu mobil yang terparkir di sana. Mobil warna putih yang sering dipakai saat Violla ingin keluar.

Seketika rasa kecewa menyerang benaknya, seperti biasa meski sudah sore ia tidak akan menemuka orang yang sangat ingin ia lihat dan temui saat ia kembali dari sekolah. Papanya.

Adinata Alviero selalu sibuk bekerja di kantornya hingga tak punya waktu untuk anak semata wayangnya, Violla. Ia hanya memberi uang untuk kebutuhan Violla setiap bulannya. Pulang jarang tapi yang kembali hanya uangnya.

Sebenarnya Violla lebih suka jika papanya itu mau menemuinya walau hanya satu minggu sekali. Tapi, keinginan Violla tak pernah dipenuhi Adinata.

Sejak kematian Cassandra, istri Adinata. Pria itu menjadi terobsesi pada pekerjaannya yang tak kunjung habis sampai melupakan anaknya sendiri.

Meski begitu, Violla tak pernah menuntut kasih sayang pada Adinata meski hati kecilnya selalu iri melihat teman-temannya selalu mendapatkan kasih sayang yang pantas walau mereka hanya punya satu orang tua seperti dirinya.

Jika setiap bulan Adinata masih mengirimkan uang untuk kebutuhan Violla, bukankah berarti Adinata masih peduli padanya?

Violla berusaha untuk tidak mempermasalahkan hal itu dan menjadikannya sebagai hal yang tak perlu dipikirkan lebih jauh.

"Non Violla udah pulang?" Suara seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari pintu dapur menyambut Violla ketika ia masuk ke rumahnya.

Senyum Violla mengembang mendapati Bi Emi---wanita yang sudah merawat dan menemaninya dari kecil menyambutnya ketika Violla pulang sekolah.

Violla mempercepat langkahnya dan menyalami Bi Emi begitu sampai di hadapan wanita itu.

Violla sudah menganggap Bi Emi sebagai ibunya sendiri, terlebih setelah Cassandra meninggalkannya untuk selamanya.

"Iya, Bi. Papa nggak pulang lagi?" Tanya Violla dengan raut penuh harap meski ia sudah tahu apa jawaban yang akan di berikan Bi Emi.

"Enggak, Non. Tuan Adinata nggak pulang." Jawab Bi Emi. Persis seperti dugaan Violla sebelumnya.

Raut kecewa tercetak jelas di wajah Violla. Bi Emi menyadari itu dan merasa tidak enak dengan anak majikan yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri itu.

"E---eh, mungkin nanti malam atau besok pulang kok. Kan udah satu minggu Papanya Non Violla pergi." Ucap Bi Emi berusaha menghibur Violla.

Violla menarik sudut bibirnya. "Iya, nggak papa, udah biasa juga kok."

DAVENNO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang