DAVENNO| Chapter 33

61 10 1
                                    

Hola?!

Venno update!!

Jangan lupa klik bintang⭐ di sebelah kiri bawah biar Venno makin bersinar⭐✨

SyahwaMutiara6 khusus buat kamu😂

Hope u like it:v

Langsung saja;

Hari ini Venno bisa melihat betapa rapuhnya Violla. Cewek yang selalu mengganggunya, selalu terlihat ceria di hadapannya ternyata benar-benar orang yang rapuh. Dugaan Venno benar selama ini hidup Violla juga tidak baik-baik saja. Dan kini Venno melihatnya langsung.

"Papa emang udah nggak sayang lagi sama, Violla." lirih Violla di tengah isakan tangisnya.

"Stt, udah tenang. Gue ada di sini. Gue yang bakal jagain lo." ucap Venno untuk menenangkan Violla.

DAVENNO| Chapter 33

"Buseeeett! Makhluk apaan ini?" Pekikan Ivan terdengar saat cowok itu masuk ke ruang rawat Violla.

Ivan tidak datang sendiri, selang beberapa detik Aldo, Vero, Kaila, Lisa, Lia dan Cintya ikut masuk. Mereka sama terkejutnya dengan Ivan. Karena mereka melihat pemandangan yang tidak biasa.

Keberadaan Venno membuat mereka terkejut.

"Pantesan aja lo bolos, ternyata ada di sini." timpal Aldo saat sudah ada di dekat ranjang tempat Violla berbaring.

Venno sendiri sudah duduk dengan nyaman di samping ranjang Violla sambil mengupaskan buah apel untuk cewek itu. Kedatangan mereka semua membuat Venno jadi tidak nyaman. Bahkan dia hanya melirik sebentar teman-temannya. Venno merasa sedikit terganggu.

"Kok diam aja, ya?" ucap Aldo sambil melirik ke arah Ivan untuk mencari pertanyaan yang sama.

Ivan mengangguk. "Iya, beda. Jangan-jangan ini bukan Venno kita tersayang." ucap Ivan dengan menambahkan embel-embel yang membuat semua yang ada di sana bergidik ngeri.

"Coba gue cek matanya." Cek mata. Satu-satunya cara untuk membedakan mana Vanno dan mana Venno.

Aldo berjalan dan berdiri tepat di samping Venno lalu memutar kepala Venno dengan tidak tahu hati membuat cowok itu sedikit mengaduh.

"Apa-apaan sih, lo?"

"Mau meriksa mata lo. Ini beneran Venno atau bukan?"

"Ini gue! Puas lo?!"

"Gue siapa?"

"Nggak usah sok-sokan lupa!" ucap Venno dengan sewot. Ia tidak suka dengan perbuatan Aldo kali ini meski hanya sebagai candaan. Entah mengapa Venno jadi sangat sensitif.

Bukannya takut karena Venno berbicara dengan tidak santai, Aldo malah menoyor kepala Venno. "Dasar lo, tong."

"Vi, gimana keadaan lo? Udah mendingan?" sapa Kaila pada Violla.

Violla tersenyum tipis. "Iya, udah mendingan kok."

"Violla.. " Suara Cintya membuat Violla menoleh pada cewek itu.

DAVENNO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang