DAVENNO ✔

DAVENNO| Chapter 23

Venno update, ya😄!

Jangan lupa klik bintang ⭐di sebelah kiri bawah biar Venno makin bersinar⭐✨.

Jangan lupa share ke teman-teman kalian juga:)

Kita lanjut yang part kemarin ya:)

"Mengenai pertanyaan Vanno tadi, tentang jika ada orang yang ingin masuk ke hati Violla, mungkin Violla akan jawab... " Cewek itu tersenyum ketika menggantungkan ucapannya, membuat Vanno penasaran. "Ya, dan melupakan orang yang tidak pantas diperjuangkan."

Entah hanya perasaan Violla saja atau memang iya, begitu Violla menyelesaikan kalimatnya, terdapat senyum penuh kelegaan di wajah Vanno. Apakah cowok itu sedang---

Tangan Violla sudah ditarik oleh Vanno. Violla sempat memekik dan tetap mengikuti ke mana cowok itu akan membawanya.

DAVENNO| Chapter 23

Violla tidak pernah menyangka kalau dirinya akan berdiri di sini bersama seorang Devanno Lucio Andara. Cowok ganteng yang terkenal dingin dan seperti tidak pernah peduli dengan orang yang tidak ia kenal.

Nyatanya, semua asumsi orang-orang tentang Vanno yang anti sosial itu tidaklah benar!

Bayangkan saja, cowok yang dibilang anti sosial kini tengah bermain dengan anak-anak panti asuhan dengan cerianya.

Violla sendiri tidak tahu-menahu kenapa Vanno tiba-tiba mengajaknya ke sini. Cowok itu tidak mengatakan apapun dan langsung bermain dengan anak-anak yang Violla rasa sudah sangat dekat dengan cowok itu.

"Kak Vanno!! Kak Vanno!! Tante Sara kenapa nggak ikut?" Tanya seorang anak lelaki yang berdiri di samping Vanno. Usianya sekitar 7 tahun.

"Tante Sara lagi sibuk tadi. Jadi Kak Vanno datang sama teman Kakak." Jelas Vanno pada anak itu sembari menunjuk Violla yang kini tengah tersenyum pada anak-anak yang ada di sana.

"Oh, itu temannya Kakak? Kok cantik sih?" Tanya anak itu dengan polosnya.

Vanno tersenyum. Begitu juga Violla yang kini tengah berjalan menghampiri dua orang yang terlihat akrab itu.

"Hai?" Sapa Violla pada anak itu.

"Hai, Kak." Jawab anak itu.

"Siapa nama kamu?"

"Riko,"

"Ah! Riko, kamu imut banget sih." Puji Violla sembari menoel gemas pipi Riko.

"Kakak cantik. Kak Vanno ganteng. Kalian cocok. Kenapa nggak pacaran aja?" Pertanyaan itu sontak membuat Violla tersentak dan Vanno menggaruk tengkuknya salah tingkah.

Meski begitu, Violla tetap tersenyum. Anak ini tidak tahu saja kalau Violla menyukai saudara cowok di sampingnya.

"Kamu siapa sih yang ngajarin kaya gitu? Anak kecil nggak boleh pacaran lho."

"Bukan aku yang mau pacaran. Tapi kalian cocok." Lagi, Violla dibuat terkejut dengan ucapan anak itu.

Polos sekali. Batinnya.

Vanno berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Riko. Cowok itu juga mengusap rambut halus Riko. "Riko nggak boleh ngomong gitu lagi. Anak kecil nggak boleh dapat edukasi tentang pacaran dulu. Hm?"

Dengan polos Riko mengangguk. "Iya, Kak. Maaf."

Vanno tersenyum. Violla tidak kalah lebar senyumnya.