Venno update!!
Jangan lupa klik bintang⭐ di sebelah kiri bawah biar DVD makin bersinar⭐✨
Jangan lupa komen.
Bagikan ke teman-teman kalian juga, yaa:)
Langsung saja;
"Lo bakal dapat cowok yang lebih baik dari gue. Yang bisa bahagiain lo."
"Kenapa pembicaraan kita malah sampai disini, ya?" Ucap Cintya sambil terkekeh. Cewek itu berusaha menghindari topik itu.
Cintya memang menyukai Venno. Tapi, Venno tidak perlu membahasnya lagi. Berkali-kali. Cintya tidak suka. Jika jawaban Venno tetap sama, itu sia-sia. Topik seperti ini tidak perlu dibahas lagi.
Cintya akan menerima dengan senang hati bahasan tentang perasaan keduanya ketika Venno memutuskan untuk menerimanya.
Sekarang, Cintya tidak mau.
"Cin, lo disini?"
^^
DAVENNO| Chapter 11
Venno dan Cintya menoleh ke arah orang yang memanggil Cintya tadi.
Di sana, Yasya Svargino sedang berdiri dan menatap Cintya dengan tatapan heran.
Tapi, begitu matanya menatap Venno berubah menjadi tatapan permusuhan.
"Ngapain lo disini?" Tanya Yasya pada Venno.
"Bukan urusan lo." Jawab Venno dengan ketus.
Yasya maju selangkah untuk lebih dekat dengan Venno. Dengan cepat tangannya mencengkeram krah Venno. Secara refleks cowok itu berdiri.
Melihat kelakuan Yasya, Cintya memekik. "Yasya!"
"Jauhin Cintya. Lo tahu kan kalau gue suka sama dia?!" Ucap Yasya penuh kemarahan.
"Dia sahabat gue, gue berhak dong dekat sama dia." Jawab Venno dengan santai. Terlihat santai meski kedua tangannya sudah mengepal erat. Venno tidak ingin tersulut saat ini. Tidak ingin menambah masalah.
"Yasya, lepasin Venno!" Cintya melerai.
Yasya pun melepaskan tangannya dari krah Venno dengan sedikit kasar.
Yang terjadi dengan mereka beruntung tidak dilihat banyak orang karena cafe itu sedang sepi saat ini. Kalau tidak, pasti mereka jadi tontonan.
Yasya mencekal pergelangan tangan Cintya. "Pulang sama gue!"
Cintya terlihat risih dengan perlakuan Yasya. Ia melepaskan cekalan tangan Yasya dengan hati-hati. Tidak mau cowok itu marah.
Cintya melirik Venno sebentar dan mendapati cowok itu sedang menatapnya datar.
"Venno udah janji bakal nganterin gue." Cintya berbohong. Sejak tadi Venno bahkan tidak mengatakan hal itu. Tapi, Cintya lakukan untuk menghindar dari Yasya.
"Cin, peka dong! Ngapain sih lo masih ngarepin orang kaya dia yang udah jelas-jelas nggak suka sama lo? Lo tahu sendiri 'kan Violla aja dihindari berkali-kali. Mau sampai kapan lo ngejar cowok nggak peka kaya dia?" Ucap Yasya dengan suara sedikit membentak.
Cintya masih diam. Terlebih Venno.
Venno mencerna setiap kata yang diucapkan Yasya.
Nggak peka. Iya, benar. Venno memang bukan cowok yang mudah peka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVENNO ✔
Подростковая литератураFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!! DILARANG PLAGIAT!! Judul awal: DVD (Devanno, Violla, Davenno) Judul saat ini: DAVENNO (setelah revisi) "Menjauh bukan berarti nggak ada rasa cinta. Justru itu adalah jalan untuk tidak l...