| Bagian 07 |

25.4K 1.7K 38
                                    

Malam ini Ethan sedang berada di Club malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Ethan sedang berada di Club malam. Terdiam duduk di kursi meja bar dengan segelas wiski yang ada di tangannya—menggoyang-goyangkan wiski itu lalu meneguknya dalam sekali teguk.

Ia mengisi kembali gelasnya dengan sebotol wiski yang di tuangkan. Matanya menajam memandang gelas.

"Halo, tampan? Mau aku temani, aku siap menemanimu." Wanita itu berdiri di samping Ethan. Menyandarkan tangannya pada bahu kekar Ethan.

Ethan melirik wanita itu dengan sangat tajam. Menyingkirkan tangan wanita itu dari bahunya kasar. "Menyingkir dariku!" desis Ethan ketus. Dan berhasil wanita itu pergi meninggalkan Ethan.

Tujuan Ethan datang kesini bukan untuk dilayani oleh para jalang. Ia disini karena sedang menunggu seseorang—sambil menenangkan pikiran Ethan yang sedang kacau.

"Sorry, lama." Seseorang duduk di sebelah Ethan. Menaruh koper hitam kecil di atas meja bar. "Bayaran untukmu. Kau memang bisa di andalkan."

Ethan tersenyum sinis. "Ambil kembali uangmu."

"Kenapa?" Orang itu menatap Ethan tidak percaya.

Ethan menegakkan tubuhnya. Tanpa menoleh, ia berkata. "Aku melenyapkannya untuk anakku." kata Ethan dengan gigi yang bergemeletuk.

"Aku tidak mengerti." Orang itu mengernyitkan dahinya.

Ethan memutar bola mata—lalu meneguk minumannya kembali. "Lupakan saja. Yang terpenting aku sudah membalasnya."

Orang itu mengangguk paham. Matanya menatap Ethan menyelidik. "Kau tampak kacau malam ini? Ada masalah?" tanya orang itu.

Ethan tersenyum tipis. Mengusap lingkaran gelas dengan jarinya. "Bukan masalah besar." jawab Ethan, matanya melirik orang itu—sekilas.

"Bukan masalah besar memang. Tapi mampu membuatmu kacau seperti malam ini, heh?" Orang itu tertawa kecil. Melambaikan tangan pada waiters club untuk di ambilkan sebotol vodka.

Ethan menundukkan kepalanya. Pusing mulai melanda dirinya. Mungkin karena sudah terlalu banyak minum wiski, apalagi Ethan sudah menjauhi minuman itu sejak Zayn lahir. Entah kenapa malam ini Ethan membutuhkan minuman itu.

"Apa masalahmu tentang wanita?" Orang itu meneguk minuman vodkanya-sambil memandang Ethan.

Ethan mendongak--menoleh pada orang itu, menatapnya dalam diam.

"Benarkan tebakanku?" Orang itu tersenyum tipis.

Ethan tersenyum kecil. Kepalanya menggeleng-geleng pelan. "Tolong bayarkan minumanku." kata Ethan-beranjak dari kursinya .. meninggalkan club sambil menyelampirkan jaketnya di punggung.

Ethan masuk kedalam mobil. Menekan tombol bertulisan Star di mobilnya yang langsung menyala—ia tidak langsung pergi .. membiarkan mobil Ranger Rover miliknya tetap menyala--menghela nafas kasar, Ethan mulai menjalankan mobilnya pergi dari tempat parkir Club.

Destiny (Tersedia E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang