REY & SYANIN - PART 29

3.6K 326 116
                                    

Saat ini aku sedang diberi kebahagiaan berlimpah, tapi tidak sedikit pula ketakutanku akan kehilangan semua kebahagiaan ini. Kuharap, aku bisa menjaga semuanya, semua yang Tuhan berikan padaku sekarang.

***

Rey memarkirkan mobilnya di depan sebuah gedung berlantai empat yang bertuliskan "FORLD COMPANY" di atasnya, lalu ia berjalan masuk ke dalam gedung tersebut.

Saat pintu utama dibuka, Rey langsung melihat meja resepsionis disana.

"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita si penjaga resepsionis tersebut ketika melihat Rey masuk ke lobby gedung.

"Saya Reynova Bimantara, ada janji sama CEO Forld Company," jawab Rey. "Tadi pagi saya dihubungin langsung sama Pak Fitra."

"Baik, tunggu sebentar ya. Saya konfirmasi dulu sama sekertarisnya Pak Fitra."

Rey mengangguk mengerti, kemudian wanita itu langsung mengangkat gagang telepon yang ada di depannya untuk menelepon sekertaris Fitra.

Saat Rey sedang menoleh dan melihat-lihat ke sekitarnya, wanita itu bicara lagi, "Mari saya antar ke atas, sudah ditunggu sama Pak Fitra."

Mereka berdua langsung berjalan menuju ke ruangan CEO yang ada di lantai empat gedung tersebut. Sesampainya di depan ruangan CEO, wanita itu berhenti membuat Rey juga menghentikan langkahnya.

"Yola, ini tamu Pak Fitra yang barusan saya bilang," ujarnya pada wanita yang duduk di depan meja yang ada persis di seberang ruangan CEO.

Wanita yang bernama Yola tersebut lalu bangkit dari duduknya, membukakan pintu yang bertuliskan "CEO Forld Company" untuk mempersilahkan Rey masuk.

"Rey!" sapa sang CEO. "Duduk sini," lanjutnya sambil menepuk sofa yang ada di sebelahnya, sedangkan di depannya sudah ada Ariel yang duduk sambil menatapnya juga.

Fitra adalah kakak tingkat Rey di kampus, tetapi saat Rey masuk jadi mahasiswa baru, Fitra sudah lulus. Rey mengenal Fitra karena Fitra sering diundang menjadi narasumber untuk bicara di acara fakultasnya sendiri dengan tujuan memotivasi para mahasiswa/i yang ada disana agar menjadi seperti Fitra, giat dan sudah memiliki perusahaan sendiri di usia muda walaupun masih perusahaan kecil dengan gedung bertingkat empat.

Rey sering bertanya banyak hal kepada Fitra sejak Fitra sering menjadi narasumber di fakultasnya, bahkan Rey juga dengan sangat beraninya meminta kontak Fitra langsung. Hal itu juga yang membuat Rey kenal dekat dengan Fitra, yang umurnya lebih tua lima tahun dari Rey tapi dia selalu meminta Rey untuk memanggilnya dengan nama saja, tanpa embel-embel.

Sehabis sidang skripsi waktu itu, Rey dan Ariel memang mengirim CV lamaran kerja ke beberapa perusahaan yang sama. Tetapi, mereka tidak menyadari bahwa salah satunya adalah perusahaan milik kakak tingkatnya itu karena sangat banyak perusahaan yang mereka kirimi CV lamaran kerja tersebut.

Ketika mereka dipanggil wawancara, Fitra adalah salah satu orang yang mewawancara. Disana lah mereka baru menyadari hal tersebut. Tetapi, sejak setelah wawancara itu juga, tidak ada panggilan atau kabar sama sekali yang menyatakan bahwa mereka diterima bekerja di perusahaan itu, membuat mereka berdua akhirnya pasrah dan mencari-cari perusahaan lain lagi yang bisa dituju.

Sampai pagi ini, Rey tiba-tiba ditelfon langsung oleh Fitra untuk diminta datang ke perusahaannya. Rey tidak tahu kenapa, dia hanya menuruti kata Fitra untuk datang. Dan ternyata, Ariel juga ditelfon langsung oleh Fitra, makanya mereka berdua sekarang ada di ruangan ini.

Fitra sebagai CEO Forld Company, salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer. Perusahaan ini baru dibangun beberapa tahun yang lalu oleh Fitra, bermodalkan nekat dan usahanya. Tapi, Rey yakin perusahaan ini akan sangat maju beberapa tahun ke depan, karena ia bisa melihat kegigihan dari Fitra.

Rey & Syanin (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang