REY & SYANIN - PART 8

4.1K 461 101
                                    

Sabtu pagi ini Syanin ingin merilekskan dirinya karena seminggu belakangan ia sangat sibuk.

Masih banyak waktu untuk mengerjakan tugas. Pikir Syanin.

Syanin beranjak dari kasurnya untuk mengambil ponsel yang ia letakkan diatas meja belajar, lalu ia mengirim pesan kepada seseorang.

Bangrey<3

Good morning, Abang!

Have a nice day.

Lima belas menit Syanin menunggu, tidak ada balasan sama sekali dari laki-laki itu. Sombong sekali dia.

Syanin memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu, disana ia sudah melihat kedua adiknya yang sedang menonton spongebob.

"Hei, umur kalian berapa sih, masih nonton spongebob?" ujar Syanin.

"Bukan aku, Kak, Bang Yoga tuh yang nonton," bantah Alex.

"Apaan. Orang tadi gue ajakin nonton yang lain lo nggak mau!" sengit Yoga.

Alex memasang wajah masamnya. "Ya abis, ftv semua. Eneg tahu."

"Cih. Bukannya lo suka ya, nonton ftv? Kayak kisah cinta lo," jawab Yoga.

"Apaan sih, Bang. Kayak Kak Syanin yang ada." Kemudian kedua adiknya tertawa sambil terguling-guling diatas sofa yang ada di depan tv.

Adik kurang ajar.

Syanin meninggalkan kedua adiknya, ia pergi menuju halaman belakang rumahnya.

Pagi ini ia berniat olahraga sebelum sarapan. Sebelum olahraga ia melakukan pemanasan.

Niatnya sih, pagi ini ia akan olahraga seperti senam atau semacamnya, tetapi saat melihat kolam renang dengan airnya yang terlihat segar, Syanin mengurungkan niatnya dan langsung nyebur ke kolam renang.

Renang juga olahraga, kan?

Tidak lama kemudian, suara Mamanya Syanin terdengar. Andria memanggil untuk sarapan bersama di meja makan.

Syanin buru-buru keluar dari kolam renang dan membasuh badannya, lalu pergi berganti pakaian. Saat Syanin menuju meja makan, semua keluarganya sudah menunggu, kedua adiknya dan orang tuanya.

Menu sarapan pagi ini adalah favorite Syanin, nasi goreng seafood. Ya, pada dasarnya Syanin memang hobi makan, jadi semua makanan bisa jadi kesukaannya. Tapi, kali ini berbeda, nasi goreng seafood masakan Mamanya adalah yang terbaik.

Syanin mulai makan dan mendengarkan pembicaraan keluarganya.

Di meja makan, pasti Ayahnya akan selalu bertanya bagaimana sekolah adik-adiknya atau kuliah Syanin, kemudian akan ada jokes-jokes receh yang keluar dari mulut Ayahnya yang hanya bisa dimengerti Mamanya. Benar, jokesnya sama makanya bisa jodoh, begitu kalau kata orang-orang.

"Hari ini temenin Mama belanja bulanan, yuk! Sekalian jalan-jalan," ajak Andria.

Semua orang menyetujui. "Mau kan, Kak? Udah lama kamu nggak refreshing," lanjut Andria.

"Iya, Mah. Boleh," jawab Syanin.

***

Syanin berjalan di barisan para snack sendirian, ia sudah tidak tahu dimana orang tua serta kedua adiknya berada.

Saat memasuki area perbelanjaan, Syanin langsung memisahkan diri dan pergi ke barisan para snack.

Syanin selalu begitu kalau diajak belanja bulanan, katanya di rumah waktunya juga banyak habis oleh belajar, biar belajarnya lancar perut harus terisi penuh. Padahal, semua orang juga tahu alasan sesungguhnya adalah karena Syanin hobi makan.

Rey & Syanin (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang