Hay! Harap dibaca sampai habis yaa!!
Ada kejutan diakhirnya, hehe.Happy reading!
🌹🌹🌹
"Mama!!"
Zaskia, putri kecil Khal dan Sisca tiba-tiba berlari menghampiri Vanny. Zaskia memang memanggil Vanny dengan sebutan Mama.
"Kia! Kamu lagi apa di sini?" Vanny berjongkok dan memeluk gadis kecil itu.
"Kia mau main sama Ayah, tapi Ayah ada kerjaan." Zaskia cemberut.
"Kia, Kia antar Mama ke dokter temen Ayah, ya? Yang semalam fotonya Bunda tunjukkin," ujar Khal pada Zaskia.
"Oke!" Zaskia mengacungkan jempolnya. "Mama, ayo ikut Kia!" Zaskia menarik tangan Vanny.
Vanny menoleh pada Khal. "Tenang aja. Dia berpengalaman, kamu nggak usah khawatir," ujar Khal menenangkan.
Vanny menghela napas pasrah dan mengikuti Zaskia. Entah ke mana gadis kecil itu membawanya pergi.
"Kia pernah ketemu sama temennya Ayah Kia itu?" tanya Vanny.
Zaskia menggeleng. "Kia cuma tau mukanya sama ruangannya. Soalnya waktu itu Ayah pernah ajak Kia, tapi dianya nggak ada," jelas Zaskia.
Mereka berhenti tepat di depan sebuah pintu bertuliskan nama dokter.
Dr. S. Alexano C.
Zaskia mengetuk pintu...
"Masuk," sahut seseorang dari dalam.
Zaskia menatap Mama nya itu. "Mama kenapa bengong?"
"Eh?" Vanny tersadar. "Nggak."
"Ya udah, Mama buka pintunya, Kia nggak nyampe."
Vanny menarik napas panjang dan mengeluarkan nya kembali sebelum memutar kenop pintu itu.
Cklek
Pintu terbuka. Menampilkan sesosok pria tegap yang tengah mengotak-atik laptop-nya.
"Ada perlu apa?" tanya dokter itu tanpa mendongak.
"Steve?" gumam Vanny.
Lelaki itu mendongak dan matanya melebar seketika. "Vaa?"
"Lo ... dokter di sini?" tanya Vanny.
Steve mengangguk. "Kamu ngapain di sini? Kamu sakit lagi?" Steve segera menghampiri Vanny dan langsung mengecek tubuhnya.
"Nggak. Gue harus cek up, tapi Khal ada operasi."
"Oh, jadi kamu pasien yang Khal maksud." tiba-tiba matanya menemukan sesosok gadis kecil yang sedang menggenggam tangan Vanny. "Dia siapa?"
Vanny menoleh sebentar pada Zaskia lalu kembali menatap Steve. "Dia...,"
"Mama, Kia mau pipis...," potong Zaskia.
KAMU SEDANG MEMBACA
S [Selesai]
Teen FictionDingin. Satu kata yang cocok mendeskripsikan dirinya. Hangat. Itu juga cocok. Bagaimana bisa? Dingin tapi hangat? Stevanny. Satu nama yang dapat menjelaskan itu. Menjadi dingin bukan keinginannya tetapi sebuah keharusan. Menjadi hangat memanglah k...