"Aku tidak bisa datang.""KENAPAAAAA?"
Mark menjauhkan ponselnya dari telinga, sebelum gendang telinganya pecah karena raungan Haechan dari seberang sambungan.
"Kata Jeno kamu sudah bilang ok?!"
"Aku harus jaga rumah."
"Memangnya rumahmu akan kabur kalau kamu tinggalkan sebentar?"
"Uh- yakin sebentar?" Mark mengusap tengkuknya, "Tapi maaf, aku benar-benar tidak bisa."
"Nojem member nambah satu!" Haechan berdecak, "Cepat kirim alamatmu, kami akan segera menjemputmu."
"Aku benar-benar tidak bisa—"
Mark menghela nafasnya, ketika kalimatnya terpotong oleh suara bel yang berdenting kencang.
"Sampai ketemu besok."
Dia menutup sambungan, menghela nafasnya panjang.
Melelahkan.
Sekedar membuka pintu saja rasanya begitu berat, setelah dia selesai mengerjakan semua tugas yang dilimpahkan padanya; menyapu seluruh ruangan tanpa tersisa debu sedikitpun, memastikan di dapur tidak ada piring kotor, membenahi bantal sofa, mengepel seluruh inci lantai apartemen, dan—
Ah, ya.
Membukakan pintu untuk si tamu yang Mark yakini hanyalah Taeyong dibalik pintu itu.
Kalau tidak, berarti teman-teman kakaknya.
Dia menarik nafas dalam-dalam, meletakkan alat pel ditangannya ke sisi ruangan, kemudian beralih membukakan pintu.
"Hai."
🍉
Mark melipat tangannya, "Dari mana kamu tahu tempat tinggalku?"
"Kakakmu, siapa lagi." balas Mina datar, dengan mata lurus mengarah ke jalan.
"Memangnya kamu tahu kontak kakakku?"
"Ck, easy peasy." decak Mina, "Semua orang disini juga tahu siapa Taeyong Oppa. Tinggal cari namanya di Instagram dan boom ketemu."
"Oh. Waw." Mark tidak tertarik mengetahui masalah itu. Dia tahu, kakaknya cukup punya nama di platform yang Mina sebutkan. Alih-alih fokus pada kakaknya, dia lebih tertarik dengan alasan kenapa Taeyong dengan mudah memberikan alamat apartemennya pada Mina, apa yang Mina katakan sampai Taeyong mengizinkan gadis itu datang menemui Mark.
Atau- apakah mereka selama ini berteman?
Tidak mungkin.
"Kamu pikir kamu bisa lari dan hidup tenang setelah mengacaukan kencanku?" Mina membuka sebungkus permen untuk dia kunyah saat lampu merah tiba, "Tidak akan."
KAMU SEDANG MEMBACA
KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang Mina
Fanfiction[Kang Mina X Mark Lee] [On Going] "Love? PFFFTT. Sounds more like LOL to me" 1 - #romance-friendship