Cafe

309 48 5
                                    

Selain karena Jeno mencium hal yang aneh diantara mereka, dia juga mencium hal lain; ramen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Selain karena Jeno mencium hal yang aneh diantara mereka, dia juga mencium hal lain; ramen.

"Jaemin! Mau!"

Dan dia tahu dari mana bau itu berasal. Jaemin, yang baru keluar dari dapur dan kini tengah masuk ke ruang tengah rumahnya, tempat mereka berkumpul.

Jaemin duduk disamping Haechan, kemudian lelaki itu menggeram ketika Lucas hampir menyenggolnya untuk bisa duduk tepat didepan Jaemin.

Hanya ada mereka berempat.

Baru berempat.

Naeun bilang dia akan menyusul dengan Yeri, Mina bilang ada janji pergi bersama Hyunjin sehingga kemungkinan tidak bisa datang walaupun akan diusahakan datang meski agak—sangat—terlambat, Jisung dan Chenle punya tugas yang tidak bisa ditinggalkan, Renjun sedang membelikan mereka makanan ringan, serta Mark yang tidak bisa datang karena kakaknya sedang marah dan lelaki itu pikir dia harus jadi anak baik terlebih dahulu dengan tidak main dan membereskan rumah sampai kakaknya berhenti marah.

"Sepertinya Mina ada masalah," celetuk Jaemin, "Kemarin dia tiba-tiba pulang saat kita sedang pergi makan eskrim."

"Apakah karena sedang pms?" tanya Lucas, "Maksudku- dia terlihat lebih garang dari biasanya—" katanya, "Auranya." kemudian memperjelas kalimatnya.

"Tapi, aku masih tidak percaya Mina bisa secepat itu dekat dengan Mark." kata Haechan, "Sepertinya, mereka sudah kenal satu sama lain sebelumnya."

"Aku juga mengira begitu." Jeno menganggukkan kepalanya, "Sapaan Mina di pesta Lucas, jelas itu ditujukan untuk Mark, bukan 'seseorang yang terlihat seperti Mark'."

Jaemin melesakkan ramen kedalam mulutnya, "Ck, apa untungnya juga untuk pura-pura tidak kenal." desisnya, "Itu mungkin karena Mina akhirnya bisa bersosialisasi dengan baik setelah sering main sama kita,"

Bisa jadi, batin Jeno, walaupun dia sangat meragukannya.

"Lalu? Dia bilang apa?"

"Dia cuma ngomong sama Mark dan aku tidak bisa menguping percakapan mereka," jawab Lucas pada pertanyaan Haechan, "Hanya saja, mereka terlihat.. intens." katanya dengan nada dramatis.

Jaemin memutar matanya, "Berlebihan,"

"Serius—"

"Eih, kalaupun memang ada sesuatu diantara mereka ya biar saja, toh, cepat atau lambat juga mereka akan cerita atau kita pasti tahu atau kalau memang takdirnya kita tidak tahu ya kita tidak akan bisa tahu,"

"Dasar Jaemin, ga asik." desis Haechan pada racauan tidak jelas Jaemin yang singkatnya mengatakan; jangan ikut campur masalah orang lain.

Jeno terkekeh, bangkit ketika dia dengar bel rumahnya dipencet, dimana dibaliknya Renjun, Yeri, dan Naeun akhirnya sampai di rumahnya.

KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang