KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang Mina

The Missing Puzzle

[3 Days Later]
[Present time]

Suara dentingan gelas yang mereka benturkan dengan ringan, meresmikan pertemuan yang Mina bentuk. Pertemuan yang tiga hari lalu Mina umumkan kepada teman-temannya, kini telah telah berhasil mengumpulkan semua orang terundang tanpa terkecuali.

Mina meletakkan gelasnya, sementara yang lain ikut membeku dengan suasana yang Mina ciptakan.

Gadis dengan anting panjang itu berdiri dari tempatnya, membiarkan seluruh bahu tamunya untuk melemah beberapa saat sebelum menegang lagi dengan kuat setelah mendengar apa yang akan dia umumkan hari ini.

Jaemin, Jisung, dan Haechan hanya mengikuti permainan yang Mina lakukan, selaku tiga orang yang Mina temui terlebih dahulu.

Meski Chenle terus mendorong Jisung mengatakan apa yang tengah terjadi, Jisung tetap menutup mulutnya atau sekedar menjawab, "Biar Mina yang jelaskan."

Pasalnya, tiap kali mereka bertiga menatap Mina dan Mark, mereka tidak percaya bahwa kedua orang itu mampu melakukan apa yang telah mereka lakukan; melihat Mina dengan sikap dinginnya tiap kali menatap Mark, mereka tidak menyangka bahwa dibalik itu semua, Mark adalah sosok orang yang selama ini Mina dambakan, sampai membuat gadis itu mengiyakan semua cara dengan sembrono untuk bersama Mark, cinta pertamanya.

Melihat berapa pedih kisah keduanya membuat mereka bertiga meringis.

Tidak lama, Mina kembali duduk diantara mereka dengan tetap menjaga suasana sekaku yang gadis itu inginkan.

"Aku sudah putus dengan Hyunjin," ucap Mina, "Aku menyukai Mark, dibelakang Hyunjin."

Seperti yang Mina bisa tebak, sunyi menggulung mereka dan yang Mina terima adalah tatapan terkejut yang teman-temannya kirimkan.

Mark disampingnya, menggenggam tangannya dari bawah meja dengan erat.

"Aku ingin minta maaf karena belakangan ini, karena keegoisanku dan kecemburuanku terhadap Mark dan Yeri membuat suasana di dalam pertemanan kita jadi tidak nyaman," tutut Mina, dia menarik nafasnya dalam-dalam tiap kali dia mencob mengutarakan perasaannya, mencoba mengalahkan keraguan dan ketakutan yang terus mencoba untuk mengambil alih dirinya, "Terutama dengan Naeun, maaf aku tidak bisa menceritakan tentang ini sebelumnya."

Mina menarik laptop yang dia bawa dari kamarnya, membuka halaman desktop untuk menemui satu folder yang sudah dia siapkan.

"Yeri," kemudian Mina alihkan pandangannya menuju seorang gadis dihadapannya, menatap kearah Mina begitu tajam sayangnya tidak mampu membuat Mina bergetar karenanya, "Kamu juga harus minta maaf."