Chaos

340 54 15
                                    

this would be a long ass chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

this would be a long ass chapter. im sorry:")




















"Jadi, kemana kita?"

Pertanyaan itu membawa mereka ke satu tempat bermain, ide Yeri dan mereka juga enggan menolak. Memutuskan untuk menghabiskan waktu disana, selama yang mereka bisa.

Mereka nyaris mencoba semuanya, dari Hyunjin yang memamerkan skill basketnya, sampai Mina dan Yeri yang pamer kecepatan kaki mereka menginjak panah diatas lantai Dance Pump.

Mark, uh, dia hanya akan ikut main jika diminta, atau ketika dia dipaksa untuk ikut taruhan siapa yang paling banyak mengumpulkan tiket boleh minta apapun dari yang kalah. Memaksanya untuk mau tidak mau main disana.

Mark tidak pernah begitu suka untuk main disana, terlalu ramai, bising, dia tidak bisa merasa terlalu betah, tidak seperti yang lainnya, mereka terlihat tengah menghabiskan waktu dengan bahagia, lupa sekikuk apa suasana mereka sebelumnya.

"AHHHH!!"

Sorak mereka bersamaan kala bola yang Yeri lempar meleset.

Itu koin terakhir mereka.

Tentu, Mark adalah orang pertama yang menahan tubuh Yeri saat hendak beli koin lainnya.

Tidak, dia tidak bisa terus-terusan disini.

"Bukankah kita seharusnya ke bioskop? Tiga puluh menit lagi filmnya mulai."

Yeri menatapnya kecewa dan dia mulai mengenyampingkan perasaan Yeri, dia ingin segera keluar dari tempat itu.

Terlebih, dia bisa melihat orang lain diantara mereka juga merasa tidak nyaman setelah sejam pertama mereka bermain.

Dia rasa, untuk kebaikan mereka berdua, dia harus menghentikan Yeri dari beli koin baru dan menggiring gadis itu kembali ke bioskop.

"Ah, kita harus sering-sering double date begini." kata Yeri, lantang.

Yang mana membuat Mark tercekat.

A- apa?

Double date?

"Oh- ya, double date." desis Mina, yang dia sadari kini menatapnya, "Double date." mengulang kata yang Yeri katakan, entah untuk mempertegas atau mempertanyakan kepadanya tentang kata yang semena-mena terdengar oleh mereka berdua dengan begitu kencang.

Mina meloloskan senyum, kembali pada wajah normalnya. Gadis itu menarik tangan Hyunjin di dalam dekapannya untuk angkat kaki lebih dulu dari arena bermain. Mark dan Yeri mengikuti mereka dari belakang.

KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang