Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong mengetuk pintu kamarnya kencang.
Membangunkan dia dari tidurnya yang lelap.
Uh- seharusnya dia bisa tidur sebanyak yang dia mau, sayangnya, kakaknya tidak akan pernah membiarkan itu terjadi.
Buktinya, sekarang dia dipaksa bangkit dari kasur, merapikan kasurnya, kemudian ikut dengannya ke dapur untuk sarapan.
"Kita akan piknik!"
Taeyong menyeru, berbeda dengan dia yang meloloskan helaan nafas malas. Merasa tidak puas dengan reaksinya, Taeyong menyubit pipinya agar dia bangun sepenuhnya, memakan pancake yang telah Taeyong siapkan, dan memintanya untuk segera bersiap.
Another bond with another circle.
Kali ini dia akan menghabiskan waktu dengan lingkar pertemanan kakaknya; Johnny, yang kini tengah memegang kemudi, dan Yuta yang berada disampingnya. Doyoung duduk di jok paling belakang, bersamanya. Taeyong duduk di jok tengah bersama Jaehyun.
Mark masih merasa nyawanya belum terkumpul sempurna walaupun dia sudah mandi dan sudah sarapan. Perutnya terisi penuh dan dia memutuskan untuk diam, entah akan dibawa kemana.
Mobil yang dia tumpangi mengarah ke jalan yang sangat asing untuknya, jika tidak ada Taeyong disini, mungkin dia akan teriak minta dibukakan pintu karena takut akan diculik dan organnya dijual secara ilegal.
"Memang Mark gaada janji sama yang lain?" Doyoung menyenggol si yang paling muda diantara mereka semua, mendapati Mark hanya tersenyum malas seraya menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada. Dia akan menghabiskan waktu dengan tidur seharian." kicau Taeyong, "Lagi pula, Mark harus ikut jalan-jalan ngeliat Korea." tuturnya semangat.
Mark tidak sesemangat Taeyong; dia memilih meloloskan kekehan lesu sebelum kembali menyandarkan dirinya, dengan mata lurus memandang keluar jendela.
Sampai akhirnya dia tidak sadar kalau dia tertidur.
🍉
Tepat kala tubuhnya digoyangkan cukup kencang, dia mengernyit dan melihat bahwa kini mereka berada di sebuah pantai.
Semua orang sudah turun dari mobil, kecuali dia.
Dia ambil tas nya; berisi baju ganti, jaga-jaga Taeyong usil dengannya, ponsel, dompet, dan beberapa hal 'penting' lainnya.
Mengekor para kakak yang berjalan menuju satu tempat yang sempurna untuk mereka. Dimana, Doyoung kemudian meluaskan alas diatas pasir. Jaehyun duduk di kursi putih yang tersedia disama. Johnny memasang hammock yang telah dia siapkan. Taeyong menata makanan yang beberapa adalah hasil tangannya dan beberapa lainnya adalah makanan ringan yang Mark yakini mereka beli saat dia tertidur. Sementara dia hanya berdiri termenung ditempatnya, merasa nyawanya belum terkumpul semua, sampai akhirnya Yuta merangkulnya dan mengajaknya menuju bibir pantai.
