Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Mark menanyakan, apa yang sedang Mina bicarakan dengan Wendy melalui saluran panggilan yang gadis itu lakuka bersama managernya, gadis itu menjawab dengan kata 'Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja'.
Kemudian secepat kejapan mata, sepulang Mark dari apartment Mina, dia mengabarkan pada kakaknya bahwa dia sudah menyelesaikan masalahnya dengan Mina, dan semuanya sudah kembali berjalan sebagaimana mestinya.
Kembali.
Semuanya kembali seperti semula.
Mark tidak menghubungi Mina lagi, begitu juga sebaliknya.
Mereka tetap makan siang bersama, namun yang berbeda adalah Mina yang memilih makan di meja terpisah dan hanya duduk bersama Hyunjin, berdua.
Mereka masih bisa menyaksikan Mina dan Hyunjin yang terlihat lebih dekat dengan adegan suap-suapan mereka saat makan siang berlangsung, serta Yeri dan Mark yang kian melekat dengan satu sama lain.
"Seharusnya kalian teraktir kami kalau sudah jadian." desis Lucas dengan mulut penuh makanan.
"Aku juga sedang mengusahakan agar bisa jadian dan meneraktir kalian setelahnya," dan itulah yang Yeri respon atas kalimat Lucas.
Jadi, bukan hal yang aneh apabila mereka mempertanyakan mengapa Mark tidak kunjung meresmikan hubungan dia dengan Yeri.
Mark hanya akan menghela nafasnya, kemudian mengalihkan pembicaraan sampai teman-temannya itu kesal.
Maka Mark akan selalu berusaha menghabiskan makanannya. Dia akan diam disana apabila topik pembicaraan mereka asik dan jauh dari masalah hubungannya dengan Yeri, namun apabila mereka mulai mengungkit mengenai masalah status dia dan Yeri, maka dia akan mendahului yang lain untuk kembali menuju kelas.
Mark yakin, mereka paham akan ketidaknyamanan yang dia rasakan, namun mereka tetap melakukannya entah karena mereka senang melihat Mark terganggu, atau ada hal lain yang mereka cari.
"Yeri, aku perlu bertemu denganmu sepulang sekolah. Bisa?"
Namun, semakin lama Mark mencoba menahan, semuanya terasa kian melelahkan.
Kamu hanya bisa pilih satu, Mark. Jadi egois atau pengecut.
🥀
Naeun mengangkat wajahnya, ketika dia dengar Mark mengajak Yeri untuk bertemu. Rasanya, ini pertama kalinya untuk Naeun mendengar Mark menginisiasi pertemuan mereka—setidaknya, begitulah yang selama ini dia saksikan.
Matanya menyorot bagaimana sinar mata Yeri berbinar menatap Mark, kemudian bagaimana Mark memberikan respon polos tak sepadan.
