Saturday

225 43 3
                                    

"Ok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"Ok. Ini bakal jadi hari terakhir kita buat belajar bareng, jadi, hari ini adalah hari terakhir kalian bisa nanya bebas tentang pelajaran ke aku karena setelahnya aku gaakan balas pertanyaan kalian."

"Pelit," Jaemin mengerucutkan bibirnya, "Pertanyaanku gabisa keluar sekarang."

"Kalian bisa nanya ke aku kalau Mina gabisa diganggu," dan sebuah suara melesak diantara mereka. Mark, membawakan teman-temannya satu kantong plastik besar berisikan cola, "Tenang, jawabanku bisa di percaya," tuturnya, dengan tangan meraih satu cola, membuka kaleng cola dengan jempol dan telunjuknya.

Untuk kemudian memberikannya kepada Mina.

Baru membukakan cola untuk dirinya sendiri.

Mina meraih cola darinya tanpa ragu, langsung menenggak minuman bersoda itu, dan teman-teman mereka yang lain hanya mengabaikan apa yang begitu jelas terjadi diantara mereka.

Yeri menghela nafasnya, "Daehwi juga bilang kamu pintar," seraya menenggak colanya, "Aku percaya Daehwi. Gosipnya selalu benar."

Sementara Mark hanya mengedikkan bahu dan duduk disamping Lucas.

Mereka mengambil waktu istirahat sejenak, sebelum lanjut ke mata pelajaran selanjutnya. Jaemin, Naeun, dan Lucas, akan menyisi dari tempat mereka karena pelajaran yang terakhir akan mereka pelajari adalah Fisika.

Sementara mereka yang IPS akan belajar ekonomi, dipandu oleh Naeun.

"Setiap kali aku kesini, aku masih ingat adegan action pertama yang aku saksikan secara langsung," gumam Lucas, "Kamu harusnya debut jadi aktris, Mina."

Mina hanya melempar tatapan tajam, "Cepat selesaikan minummu dan mulai belajar," balasnya ketus, sementara Lucas hanya memutar mata melihat reaksi Mina.

Bukan hal baru melihat Mina ketus dengan teman-temannya, bukan hal yang baru apabila gadis itu melempar tatapan tajam kemanapun sorotan matanya landas.

Namun, Mark tahu sebenarnya Mina demikian karena dia merasa menyesal telah menyelesaikan perselisihan diantara mereka dengan kekerasan dan mulai jadi bahan ledekan dari yang lainnya.

Mina terlihat tidak keberatan, namun jelas dia kurang nyaman membicarakannya, begitulah hasil observasi Mark selama ini.

"Kita harus selesai jam tiga, setelah itu ke rumah Mark." ucap Mina seraya menepuk tangannya kencang, "Ayo kita belajar!"

"Ah iya, orang tuamu hadir dua hari lagi, ya?" tanya Haechan pada Mark, dimana lelaki yang diajak bicara itu hanya menganggukkan kepala seraya membuka bukunya, untuk memulai sesi belajar mereka.

Bagaimanapun, mereka semua adalah teman Mark. Mereka ada di lingkar kehidupannya dan dia ingin mengenalkan kepada orang tuanya bahwa dia bisa punya teman yang baik selama di Korea.

KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang