Sides

275 45 5
                                    

"Kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























"Kamu."




Sejak insiden itu, dia beku layaknya air dalam freezer.

Rasanya, dia mati, hanya mampu bergerak kala seseorang membantunya bergerak.

Namun, dia sendiri tidak punya energi yang cukup untuk sekedar menjentikan jemarinya.

Setelah menelan semua yang Mina katakan hari itu, kemudian melihat Mina menjauh, sangat jauh darinya sampai dia tidak bisa menggapai gadis itu, hanya mampu melirik Mina, hanya mampu menatap Mina, dari jarak yang memisahkan mereka.

Dia dengar apa yang Naeun katakan, tentang gadis itu yang mengindikasikan hal yang terjadi pada Mina ada sangkut pautnya dengan yang berlangsung ditengah pertemanan mereka--mendengar bagaimana Naeun menyebut nama Yeri dengan begitu lantang dan entah mengapa dia merasa turut terseret secara tidak langsung, oh well, atau dia merasa demikian karena tidak sengaja dengar Haechan bilang 'tidakkah ini ada hubungannya dengan Yeri dan Mark yang sekarang semakin dekat?'.

"He's not just a stranger for you, is he, Mina?"

"Are you— this time, are you going to add more prove on your nickname as a playgirl?"

Dia merasa tertendang begitu kuat ketika dia rasa perkiraannya cukup akurat.

Bahwa Naeun menyadari ketidakasingan diantara Mark dan Mina, bahwa sekeras apapun mereka berusaha untuk menjadi orang yang 'baru' untuk satu sama lain, mereka masih sama-sama enggan untuk lupa bahwa mereka dulu pernah menghabiskan waktu bersama. Banyak waktu, bersama.

Bahkan waktu yang mereka jalani membentuk bagaimana mereka menatap satu sama lain, bagaimana sinar mata mereka mampu berubah tanpa mereka sadari kala landas pada satu sama lain.

Seakan dua kalimat itu menjadi bukti kuat atas kata 'kamu' yang Mina lemparkan padanya.

Bahwa dia telah melakukan sesuatu pada Mina, yang membuat gadis itu tersiksa.

Mengingat bagaimana mereka begitu lepas dengan satu sama lain di hari sebelumnya, kemudian kini begitu kaku meski hanya saling menatap satu sama lain, rasanya mengerikan.

Melihat Mina memunggunginya sepanjang waktu dan mata mereka tidak pernah bertemu sesering apapun dia mencuri pandang kearah Mina menyiksanya begitu kuat.

Sayangnya, dia tidak bisa jujur dengan apa yang dia rasakan. Tentang betapa menyakitkannya sikap Mina yang kini tengah dia hadapi, lebih sakit dibanding ketika tahu bahwa Mina sudah punya Hyunjin.

Diabaikan begitu kuat, seakan dia tidak pernah ada, seakan dia tidak terlihat, rasanya mengerikan

Tentu tidak bijak jika ia buka suara tentang ketidaknyamanannya terhadap sikap Mina, kecuali salah satu dari mereka buka mulut dan memberikan dia kesempatan untuk menyela hal yang mengganggunya.

KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang