Dare a Truth

288 42 0
                                    

Dia ditarik oleh Jaemin untuk menyiapkan minuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Dia ditarik oleh Jaemin untuk menyiapkan minuman. Satu hal yang dia tahu, menolak Jaemin adalah hal yang mustahil, maka dia gerakan kakinya menuju tempat yang Jaemin tunjukkan.

Dapur, tentu saja.

Dapur Jaemin terdiri dari beberapa bagian; counter yang berisikan alat dan perlengkapan masal, bumbu masak, dan bagian minuman.

Minuman dingin tertata rapi di kulkas terpisah dan banyak botol wine yang turut dipajang di pojok counter top dapur, kata Jaemin adalah koleksi Ayahnya dan dia tidak pernah sama sekali menyoba mereka.

Percaya?

Ck, jangan percaya oleh seorang Na Jaemin yang bisa melalukan segala hal diluar perkiraanmu.

Mina meraih gelas, tangannya yang menuangkan minuman, dan Jaemin menyusun makanan untuk mereka cemil saat main. Memberikan tanggung jawab penuh pada Mina untuk mengisi sebelas gelas kosong dihadapannya.

Dia tersenyum, mengiyakan.

"Should we have fun a little bit more before we serving the drink?" gumam Mina, menarikan jemarinya diatas minuman dingin Jaemin.

Meraih botol yang matanya tangkap,
kemudian menyiapkannya.

"Naeun, bantu aku bawa minumannya!"

💅🏼

Mereka duduk melingkar, dengan urutan yang bisa ditebak dari kiri ke kanan; Hyunjin, Mina, Naeun, Lucas, Jaemin, Jeno, Yeri, Mark, Haechan, Jisung, Renjun, dan Chenle.

Ditengah mereka botol wine cantik yang sudah tidak terpakai—dan Jisung ingin membawanya pulang setelah mereka mainkan daripada harus membuang botol itu.

Botol diputar, dan mereka yang tengah duduk menegang seakan hidup mereka bergantung pada tutup botol yang akan mengarah ke tubuh mereka.

"Truth or Dare."

Lucas adalah yang pertama.

"Uh- Truth?"

"Ew, coward." desis Haechan.

"Oke, Dare." Lucas memutar matanya ketika dia lihat Haechan nyangir didepan matanya.

"Telfon Yuqi!" seru Haechan, dan Mark bisa lihat betapa puasnya wajah Haechan sekarang—dan, dia terlihat mengerikan.

"Ga!"

"Oh? Lucas suka dengan Yuqi?" Mark menyela, "Ohoho, pantas saja pada akhirnya kamu tidak memberiku nomor ponselnya." godanya.

Mengingat beberapa saat lalu, Lucas mengajaknya menemui Yuqi. Dia hanya sempat kenalan, sebelum akhirnya Lucas menarik tubuhnya dengan alasan mereka harus segera masuk kelas dan bilang, 'nanti aku kirimkan nomornya padamu, tenang,' kemudian berakhir dengan tidak mengirimkan apapun padanya.

KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang