1

28.4K 1.9K 167
                                    

Rose tersenyum melihat pemandangan dihadapannya. Banyak sekali anak-anak yang bermain disini. Ia duduk dibangku taman itu, dengan masker yang melekat diwajahnya agar tidak ada yang mengenalinya.

Gadis itu melirik jam tangannya, sekekali ia mendesah lelah. Sudah sejam ia duduk disini, membuang penat dari segala aktivitasnya.

Rose menegakkan tubuhnya, ia harus pulang ke apartemennya sekarang. Baru saja ia berniat beranjak dari sana sebuah suara menghentikan seluruh pergerakannya.

"Mama!"

Mendengar hal itu sontak saja Rose mencari sumber suara itu. Saat menoleh kebelakang gadis itu menemukan anak kecil yang sedang menatapnya dengan mata berbinar.

"Mama, huhu!"

Anak itu berlari menghampiri Rose, tubuh Rose menegang. Ia terkejut, seorang anak kecil menangis dihadapannya. Terlebih anak itu juga memanggilnya Mama.

"Em, sayang? Mau Noona antar ke Mamamu?" Tanya Rose lembut, ia juga mengelus surai rambut anak itu.

"Nda ada Noona! Huhu!" Suara tangis anak itu semakin nyaring membuat Rose tidak tega, ia pun menggendong anak itu.

"Mama, mama!"

Rose mengerutkan keningnya bingung, Mama? Anak ini memanggilnya mama?

"Aku mamamu?" Tanya Rose saat tangis anak itu sudah mereda. Anak itu menatapnya dengan mata berbinar, ia juga menganggukkan kepalanya. Seolah berkata jika Rose memang ibunya.

Rose menatap sekelilingnya, sebenarnya tempat ia jauh dari arena bermain untuk anak-anak. Jadi tidak mungkin ada anak yang menyasar kesini.

Masih dengan anak digendongnya, Rose berjalan menyusuri taman itu. Ia melirik jam tangannya. Ia mendesah lelah, sudah jam 6 sore semua orang sudah kembali kerumah mereka. Dan disini tidak ada orang yang terlihat kehilangan anaknya.

Rose membelai lembut rambut coklat anak itu. Ia tidak tega jika menaruh anak ini dikantor polisi, dan ia juga tak percaya jika polisi dapat menjaga anak ini.

"Aku akan menjagamu, sampai kita menemukan orangtuamu."

Entah dapat ide dari mana ia mengatakan hal itu. Kini gadis melangkahkan kaki kecilnya kearah apartemen miliknya.

Lagipula menjaga anak kecil akan menyenangkan, pikir Rose.

Setelah perjalanan yang sedikit sulit dari biasanya, akhirnya ia sampai didepan apartemen miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perjalanan yang sedikit sulit dari biasanya, akhirnya ia sampai didepan apartemen miliknya. Gadis itu melirik kearah pintu apartemen seberangnya yang sedikit terbuka, matanya menelisik kedalam sana.

"Apa ada yang membelinya?" Gumam Rose pelan, ia menggidikan bahunya tak perduli dengan sedikit kesulitan ia memasukan pin apartemennya karena sebelah tangannya menahan beban tubuh anak kecil yang sedang terlelap ditubuh mungilnya itu.

After Meet Baby ; WinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang