27

10.8K 1.1K 271
                                    

Selamat membaca...

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hening.

Winwin dan Rose sama-sama menutup rapat mulut mereka. Rose menahan mati-matian berusaha melakukan tindak kekerasan kepada Winwin disini.

Sungguh ia ingin bersembunyi sekarang, pipinya pun terasa panas. Ia menarik nafasnya pelan, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Rose tersenyum lembut, ia menatap Doyun teduh.

"Benarkan? Aigo, anak Mama mimpi aneh tenyata." Ujar Rose, ia mengelus pipi gembul itu.

Doyun menggelembungkan pipinya, ia menyenderkan tubuh mungilnya pada Winwin.

"Aneh sekali, Oyun bahkan nda mawu mengingatnya!" Seru anak itu.

Winwin meneguk ludahnya kasar, matanya melirik kearah Rose dan Doyun bergantian.

"Ya memang harus kau lupakan," Gumamnya pelan.

Doyun mendongakan kepalanya, "Papa bicala sesuatu?" Tanyanya.

Winwin menggeleng cepat, ia mengelus kepala anak itu lembut. Dalam hati ia hanya mampu berdoa, agar Rose tidak mengusir dirinya setelah ini.

Doyun menatap kedua orang itu bingung, tumben mama dan papanya hanya diam. Anak itu mengangkat bahunya acuh, mungkin mama dan papanya sedang sakit gigi makanya tidak ingin berbicara, hal itu lah yang Chenle katakan pada anak berumur 3 tahun itu.

Lain halnya dengan kedua orang dewasa yang tengah mati kutu dihadapan bocah itu.

Winwin menarik nafasnya pelan, mencoba mencairkan suasana yang terjadi sekarang. Ia mengacak rambut Doyun pelan.

"Ayo makan, bukannya hari ini kita ingin jalan-jalan?"

Rose tersenyum tipis, ia menatap kedua orang lelaki berbeda usia yang tengah berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose tersenyum tipis, ia menatap kedua orang lelaki berbeda usia yang tengah berlari. Rose menarik nafasnya pelan, ia tidak menyangka jika akan berada di titik ini sungguh. Entah apa yang terjadi jika ia malah mengantar Doyun kekantor polisi, mungkin sekarang ia tidak akan merasakan kebahagiaan seperti ini.

After Meet Baby ; WinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang