23

9.9K 1.2K 477
                                    

Udah siap berbaper ria?

Oke, here we go!

Selamat membaca...

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hening...

Winwin masih bungkam karena sahutan Rose yang terlalu tiba-tiba. Ia menatap Rose yang masih menundukkan kepalanya. Winwin menggeleng pelan.

"Ka-kau serius kan?" Tanya Winwin memastikan, tidak lucu saat seperti ini gadis itu malah bercanda.

Rose menghela nafasnya pelan, ia mengangkat kepalanya memberanikan menatap langsung ke mata Winwin.

"Aku serius." Jawab Rose.

Winwin linglung seketika. "Kau benar-benar menerimaku kan? Kau tidak bercanda kan?" Cerca Winwin, ia masih mencoba mempercayainya ucapan Rose.

Rose mendengus kesal, untung saja keadaan disini remang-remang jadi rona pipinya tidak akan terlihat oleh Winwin. Kenapa Winwin jadi lamban seperti ini?

"Terserah kau saja!" Kesalnya, gadis itu beranjak. Tidak ia tidak merajuk, namun lebih merasa malu berhadapan dengan Winwin, calon suaminya mungkin?

Winwin tersadar saat gadis itu sudah berjalan menuju pintu, dengan tergesa ia menahan tangan gadis itu. Ia menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya.

"Terimakasih, terimakasih sudah mau menjadi istriku." Bisik Winwin, ia memeluk erat pinggang Rose.

"AKHIRNYA! WINWIN GE AKAN MENIKAH!" Seru Lucas nyaring, ia sudah tidak bisa menahan untuk tidak keluar dari persembunyiannya mereka.

"Kasian sekali, Taeil Hyung harus dilangkahi Winwin." Ujar Ten pura-pura sedih. Hal itu tentu saja membuat sang pemilik nama mendorong kesal tubuh lelaki berdarah Thailand itu.

Mark tertawa renyah, "Jangan marah, Hyung. Apa yang dikatakan Ten Hyung memang benar!" Sahutnya.

Johnny merangkul bahu Taeil. "Tenang saja, Taeil Hyung akan segera menyusul." Ujarnya.

Taeil mengangguk mantap, ia menatap tajam semua orang disana.

"Memangnya Taeil Hyung memiliki calon?" Celetuk Jungwoo polos.

Johnny mengangkat bahunya, Doyoung tersenyum miring. "Tentu saja tidak!" Teriaknya.

"Aku lebih tua dari kalian semua! Jadi sopanlah!" Kesal Taeil.

Jisoo menggelengkan kepalanya melihat kelakuan ajaib ke 24 lelaki itu. Kenapa ia bisa ada disini? Tentu saja karena suruhan Lin Yi, ia disini tidak sendiri, ia juga bersama Jennie dan Lisa. Entah kemana kedua orang itu sekarang.

"Kau ingin makan?" Tanya Taeyong, ia memang sedari tadi memperhatikan Jisoo yang berada disebelah.

Jisoo tersenyum lembut, "Aku tidak lapar." Sahutnya.

After Meet Baby ; WinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang