13

10K 1.1K 106
                                        

Kesan pertama kalian pas baca cerita ini apa hayo?

Selamat membaca...

Winwin maupun Rose menghentikan langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwin maupun Rose menghentikan langkahnya. Keduanya serempak menatap kearah orang itu.

"Aku benarkan? Kau Rose Blackpink!" Seru orang itu sekali lagi.

Baru saja orang itu ingin mendekat kearah keduanya. Tubuh Rose sudah dipeluk orang lain.

"Ah, aku merindukanmu adik kecilku!" Ujar Orang yang memeluk Rose itu.

Rose masih terdiam mencoba memahami situasi. Gadis yang memeluk Rose itu menatap orang itu sinis.

"Dia adikku! Bukan Rose Blackpink! Jadi pergilah sekarang!" Sinis gadis itu pada orang yang hampir mengenali Rose itu.

Mendengar hal itu orang itu tentu saja beranjak dari sana. Setelah orang itu benar-benar pergi barulah gadis itu melepaskan pelukannya.

"Kau datang disaat yang tepat, Noona." Ujar Winwin.

Gadis itu terkekeh pelan, "Tentu, kau selalu bisa mengandalkan ku, tuan." Sahutnya.

Rose masih menatap gadis itu bingung. Ia menangkap tatapan Rose, gadis itu lagi-lagi terkekeh pelan.

"Hai, maaf aku memelukmu tanpa aba-aba! Aku Joy salam kenal!" Seru gadis itu. Tak lupa ia mengulurkan tangannya pada Rose.

Rose menyambut uluran tangan Joy, gadis itu membalas tak lupa senyum Joy.

"Dimana mobilnya?" Tanya Winwin, pemuda itu terlihat kesulitan saat membenarkan letak kepala Doyun yang tertidur nyenyak di dadanya.

Joy menggeser posisinya, ia membukakan pintu pada sang tuan. "Masuklah." Ujarnya.

Winwin masuk terlebih dulu diiringi Rose yang berada dibelakang. "Terimakasih, Unnie." Ujar Rose.

Joy tersenyum tipis, ia menganggukkan kepalanya samar pada Rose.

Rose memperhatikan Joy yang melangkah menjauh dari mobil yang mereka tumpangi.

"Joy Unnie tidak ikut kita?" Tanya Rose, matanya melirik kearah Winwin yang sibuk menoel-noel pipi Doyun.

"Tidak. Ngomong-ngomong kau tidak ada jadwal?" Tanya Winwin balik.

Rose menyandarkan tubuhnya pada sandaran mobil. "Besok aku ada jadwal Recording. Kau bisa jaga Doyun besok?"

Winwin menganggukkan kepalanya, Rose menundukkan kepalanya. Entah kenapa ia merasa membebani Winwin, pemuda itu baru saja kembali dari pekerjaannya bukannya malah memberikan Winwin waktu istirahat ia malah meminta Winwin menjaga Doyun.

"Tidak usah berpikir kalian menjadi bebanku. Aku tidak merasa terbebani saat menjaga Doyun." Ujar Winwin, mata pemuda itu melirik kearah Rose sekilas.

After Meet Baby ; WinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang