1st in #winwin 18/03/21
1st in #winrose 21/10/20
1st in #dongwinwin 11/11/20
1st in #sicheng 21/12/20
1st in #roseannepark 11/05/21
Winwin dan Rose, mereka yang awalnya orang asing kini harus berperan sebagai orang tua untuk balita yang tak sengaja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doyun menyerngitkan alis saat melihat keadaan lapangan sekolahnya. Ia menyenggol Jinyoung yang berdiri di sebelahnya yang tentunya sedang asik dengan kegiatan Kedip genit nya.
"Tumben sekali lapangan ramai di jam masuk kelas?" Tanya Doyun, mata remaja tampan itu menelisik kedalam kerumbunan manusia itu.
Jinyoung mengangkat bahunya acuh, "Aku tidak tahu, kecuali para Pamanmu yang datang." Sahutnya.
Doyun mengangkat alisnya, menanyakan apakah hal itu benar-benar terjadi? Sungguh jiplakan Winwin sekali Dong muda ini.
Jinyoung memutar matanya bosan, sungguh temannya ini hanya pintar dalam bidang akademik saja sisanya nol besar!
"Ku bilang tidak akan ada kerumunan seramai itu jika bukan para Pamanmu itu, sialan!" Serunya kesal, namun tak lama keduanya berpandangan.
Secepat mungkin keduanya berlari menghampiri kerumunan orang itu. Dengan tubuh tinggi mudah untuk keduanya melihat apa yang terjadi.
"Minggirlah sedikit, Yumi." Ujar Doyan saat mencoba memindahkan tubuh gadis muda di hadapannya.
"Ah? Nee, Doyun-ssi"
Gadis itu menyingkir, memberi jalan untuk Doyun melewatinya. Remaja Dong itu mengangkat alisnya bingung saat menemukan jika keempat pamannya di sana.
"Oi, bocah aku mencarimu!" Seru lelaki berkulit tan itu.
Doyun memutar matanya malas saat melihat kelakuan salah satu pamannya itu. Matanya menatap kearah lain, menatap sang paman yang di anggapnya paling waras.
"Kalian semua sedang apa di sini?" Tanya Doyun pada Renjun yang mendengus kesal mendengar pernyataan anak itu.
"Tuan Dong sopanlah sedikit aku pamanmu." Sahut lelaki Huang itu.
Doyun menghela nafasnya bosan, untuk apa ia sopan kalau kelakuan semua pamannya tidak jauh berbeda darinya?
"Baiklah, ada perlu apa kalian semua kesini paman?" Tanyanya malas.
Jeno mendekat kearah pemuda berambut cokelat itu, ia menepuk pundaknya pelan.
"Ku rasa kau akan resmi menjadi Hyung mulai hari ini." Ujarnya.
Doyun memiringkan kepalanya, tanda ia tidak mengerti ucapan dari Jeno. Renjun mengeram kesal, kenapa anak ini lamban sekali sih? Dengan kesal lelaki kelahiran 2000 itu menarik kerah baju Doyun. Menyeretnya menuju keluar lapangan.
"Ya! Paman Ren apa yang kau lakukan?! Aku masih ada kelas jika kau lupa!" Seru Doyun tidak terima. Lagipula siapa yang terima di seret tidak manusiawi oleh lelaki yang bahkan tingginya sama denganmu? Sesuatu yang harus kalian catat, Dong Doyun ini berada di jajaran kasta pacar idaman di sekolahnya.