2

15.2K 1.7K 245
                                        

Pagi ini Apartemen Rose sangat berantakan, itu semua karena Winwin dan anak kecil itu bermain disana, entah itu dikamar ataupun ruang tamu. Semuanya berantakan.

Jangan tanya kenapa Winwin bisa ada disini. Tentu saja karena anak laki-laki itu. Rose sekarang berdiri didapur, berniat memasak untuk dua orang itu.

Setelah melihat ayam, gadis itu berpikir untuk membuatkan keduanya sup. Tanpa banyak berpikir lagi ia mulai membersihkan semua bahan untuk memasak. Sekekali ia melirik kearah ruang tamu yang sudah disulap menjadi tempat bermain itu saat mendengar mereka tertawa.

Rose tersenyum manis, ia merasa seperti seorang istri sekaligus ibu yang membuat sarapan untuk keluarganya. Rose menggelengkan kepalanya cepat, kenapa ia bisa berpikir begitu.

Rose terlalu asik memasak sampai tidak menyadari dua orang laki-laki menduduki meja makan. Mereka menatap Rose yang masih berkutat dengan masakannya itu.

"Mama! Au mam!"

Suara itu mengalihkan perhatian Rose dari sup miliknya. Ia tersenyum pada anak itu, "Kau lapar, hm? Tunggu sebentar ya, sayang." Ujar Rose, ia kembali fokus kepada masakannya.

"Papa, au cucu!"

Winwin yang sedari tadi memegang mainan itu menatap kearah anak yang memanggilnya papa itu.

"Kau ingin susu?" Tanyanya memastikan. Melihat anak itu mengangguk, Winwin tersenyum tipis.

"Tunggu disini, em papa akan mengambilnya." Winwin sebenarnya belum terlalu nyaman memanggil dirinya sendiri dengan sebutan itu. Hal itu sangat sulit untuknya.

Winwin berjalan kearah Rose. Ia melirik kearah gadis yang masih sibuk memindahkan sup itu. "Kau memiliki susu?" Tanya Winwin.

Rose sedikit terkejut, ia tidak menyadari keberadaan Winwin disini. "Ha? Susu? Astaga aku lupa beli susu formula!" Pekik Rose.

Winwin melirik gadis itu tajam. "Berarti dia tidak minum susu dari kemarin?" Sinisnya pada Rose yang kini meratapi kesalahannya itu.

Winwin berjalan kearah lemari pendingin milik Rose, pemuda itu membukanya. Matanya menjelajahi isi kulkas itu. Setelah menemukan apa yang ia cari pemuda itu menutupnya.

"Lain kali jangan sampai lupa membeli susu untuknya." Ujar Winwin tanpa melirik Rose sedikitpun.

"Maaf, aku benar-benar lupa semalam."

Rose terus merutuki kesalahannya. Ia menatap punggung tegap Winwin yang berjalan kembali kearah meja makan sambil membawa segelas susu ditangannya. Rose menatap botol susu untuk orang dewasa itu, ia kembali meringis.

Winwin dan Rose kini duduk dilantai ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwin dan Rose kini duduk dilantai ruang tamu. Keduanya hanya diam. Anak laki-laki itu? Dia tertidur setelah makan di karpet berbulu milik Rose.

Keheningan menyelimuti keduanya, Winwin menarik nafas pelan. "Aku rasa kita harus memberinya nama." Ujar Winwin, pemuda itu melirik sekilas kearah Rose.

After Meet Baby ; WinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang