4

12.1K 1.3K 144
                                    

Winwin memutar tubuhnya perlahan, jantungnya berdegup kencang. Pemuda itu menghela nafasnya lega saat tahu siapa yang memanggilnya.

"Kau membuatku terkejut." Ujar Winwin sambil menatap sinis gadis itu.

Rose hanya tersenyum konyol, gadis itu berjalan mendekat kearah Winwin. Ia mengulurkan tangannya, berniat mengambil alih tubuh Doyun.

"Mama pulang, Doyun-ah!" Pekik Rose senang, ia memeluk tubuh Doyun erat. Doyun tertawa senang karena Rose menghujaminya dengan ciuman.

"Mama! Oyun indu, Mama!" Ujar Doyun. Anak itu memeluk leher Rose erat.

"Hm? Kau merindukanku?" Tanya Rose.

"Ya, Ma!"

"Benarkah?"

"Mama!"

Rose tertawa lepas saat melihat Doyun memasang wajah kesalnya. Winwin terkekeh melihat kelakuan keduanya. Winwin melirik kantong belanja yang Rose bawa. Tanpa banyak bertanya pemuda itu mengambil kantong belanjaan milik Rose, gadis itu awalnya terkejut namun ia dengan cepat mengubah raut wajahnya.

Rose memperhatikan pakaian keduanya. Matanya menatap keduanya kini dengan tanda tanya.

"Kalian habis dari mana?" Tanya Rose, matanya memicing kearah kedua laki-laki beda usia itu.

"Habis dari Dorm," Sahut Winwin santai. Pemuda itu melangkah masuk kedalam gedung meninggalkan Rose yang masih mencerna jawaban dari pemuda keturunan China itu dengan Doyun digendongannya. Mata gadis itu membulat kaget, dengan langkah lebar ia mengejar Winwin.

Winwin mengangkat alisnya bingung saat melihat Rose yang sedari tadi menatapnya tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwin mengangkat alisnya bingung saat melihat Rose yang sedari tadi menatapnya tajam. Sejak ia masuk kedalam Unit sampai dimeja makan pun Rose masih melayangkan tatapan tajamnya itu.

"Mama, mam!" Ujar Doyun, anak itu mengangkat sendok miliknya.

Rose tersenyum lembut saat melihat Doyun, "Ini makananmu. Doyun-ah makan sendiri dulu ya? Mama harus bicara dengan papamu." Ujar Rose, Doyun menganggukkan kepalanya antusias, anak itu memakan makanannya dengan lahap.

Mendapatkan izin dari Doyun, Rose menarik tangan Winwin kearah ruang tamu miliknya. Ia menarik nafasnya pelan, gadis itu mendongkakkan kepalanya untuk menatap pemuda itu.

"Astaga, bagaimana kau bisa membawa Doyun bertemu teman-temanmu, Win?"

Rose akhirnya mengeluarkan pernyataan yang selalu berputar diotaknya itu sekarang. Sungguh ia tidak menyangka jika Winwin akan berani membawa Doyun bertemu dengan Member grubnya.

"Aku lupa jika aku memiliki janji dengan Taeyong Hyung. Aku tidak bisa meninggalkan Doyun sendiri-"

"Dan kau membawanya bersamamu? Bagaimana jika ada yang tahu? Bagaimana jika ada yang curiga dengan kita?" Gadis itu menyerang Winwin dengan pertanyaan bertubi-tubi yang ada diotaknya.

After Meet Baby ; WinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang