1st in #winwin 18/03/21
1st in #winrose 21/10/20
1st in #dongwinwin 11/11/20
1st in #sicheng 21/12/20
1st in #roseannepark 11/05/21
Winwin dan Rose, mereka yang awalnya orang asing kini harus berperan sebagai orang tua untuk balita yang tak sengaja...
Winwin berjalan menuju pintu Unitnya, sekarang masih jam 2 dini hari entah siapa yang kurang kerjaan. Dengan muka bantal pemuda keturunan China itu membuka pintu itu malas.
"Winwin-ah, hehe."
Winwin mendengus saat mendengar suara itu, matanya menatap Jaehyun dari atas sampai bawah. Biar ia tebak, pemuda itu pasti sedang ribut dengan Haechan.
"Kembali sana!" Usir Winwin.
Jaehyun yang mendengar hal itu mendramatisir keadaan dengan memasang wajah memelasnya. "Kau tidak kasihan dengan sahabat karibmu ini?" Ujar pemuda Jung itu.
"Tidak. Ti. Dak." Eja Winwin.
Jaehyun mendengus kesal, tanpa banyak bicara lagi pemuda itu mendorong pintu agar ia bisa masuk kedalam Unit milik Winwin.
Winwin hanya bisa menghela nafasnya lelah. Ia sebenarnya tidak keberatan jika Jaehyun menginap di Unitnya, hanya saja yang ia malas adalah Unitnya akan berantakan karena Jaehyun.
"Kau tadi sudah tertidur?" Tanya Jaehyun, pemuda itu duduk di sofa setelah melepas mantel miliknya.
Winwin menggeleng pelan, "Belum, aku baru mencoba ingin tidur." Jawab Winwin, pemuda itu ikut mendudukkan tubuhnya disebelah Jaehyun.
Hening. Keduanya hanyut dalam pikiran masing-masing. Tidak ada yang membuka suara, sampai Winwin ingat sesuatu.
"Kau ingat orang yang mengikuti kita disungai Han?" Tanya Winwin.
Jaehyun yang awalnya ingin menutup matanya dengan cepat menatap Winwin, ia menganggukkan kepalanya cepat.
"Aku bertemu dengannya kemarin di kedai seafood." Ujar Winwin, Jaehyun menatapnya tak percaya.
"Kau serius?"
"Sejak kapan aku bercanda, hah?" Kesal Winwin, Jaehyun terkekeh pelan.
"Baiklah-baiklah. Apa yang dia katakan?" Tanya Jaehyun serius.
Winwin menghela nafasnya pelan, "Dia hanya mengingatkanku untuk berhati-hati juga menjaga Rose dan Doyun." Lirih Winwin, ia memijit pangkal hidungnya.
"Kau tahu siapa yang menyuruhnya?" Ujar Jaehyun bingung, siapa yang menyuruh orang itu untuk mengikuti Winwin? Kecuali ada yang ingin benar-benar mereka cari.
"Tidak, dia bilang tidak bisa mengatakannya." Winwin mengusak rambutnya, kepalanya sungguh pusing memikirkan semua itu.
Jaehyun menepuk pundak Winwin pelan, "Jangan khawatir aku akan selalu membantumu, ingat itu!" Ujarnya.
Winwin tersenyum tipis, Jaehyun memang bisa ia andalkan. Namun ia tidak bisa bergantung pada Jaehyun. Ia tidak bisa melepas tanggung jawab untuk menjaga kedua orang yang mungkin sekarang sedang tertidur nyenyak. Winwin tidak bisa membayangkan jika suatu hari tawa kedua orang itu pergi darinya. Sungguh, ia tidak akan sanggup.
"Aku yakin kau bisa melindungi mereka." Ujar Jaehyun. Mendengar hal itu Winwin menganggukkan kepalanya. Benar, ia harus bisa melindungi keduanya. Harus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.