After Meet Baby ; Winrose

8

Mau nanya dong, kenapa kalian bisa suka cerita ini?

Selamat membaca...

Rose memejamkan matanya, membiarkan anak rambutnya dibawa terbang oleh semilir angin.

"Besok ya?" Lirih Rose.

Sesuai perkataan Winwin malam ini, pemuda itu akan kembali ke Hongkong besok karena memiliki urusan keluarga. Rose tentu saja tidak bisa menahan kepergian Winwin, ia bukan siapa-siapa pemuda itu.

Rose menghela nafasnya lelah. Matanya menatap kosong kearah gedung-gedung. Entah kenapa ia merasa berat jika Winwin pergi meninggalkan ia dan Doyun.

Rose mengacak rambutnya, gadis itu menatap nanar pada jam dinding. Jam 1 dini hari, ia harus tidur sekarang.

Gadis itu memeluk Doyun yang tertidur nyenyak disebelahnya. Ia tidak bisa membayangkan seperti apa kalang-kabutnya Doyun saat mencari Winwin besok.

Ia berharap urusan Winwin cepat selesai, agar ia bisa bertemu pemuda itu lagi. Ya berharap adalah hal yang bisa ka lakukan sekarang.

"Kau yakin?"

Winwin mendengus kesal, pertanyaan itu sudah berkali-kali ditanyakan oleh Jaehyun. Ya, ia dan Jaehyun sekarang berada di Bandara mengurus keberangkatan pemuda keturunan China itu.

"Tentu saja yakin. Jika aku tidak pergi sekarang masalah itu akan semakin membesar." Sahut Winwin.

Jaehyun menatap sahabatnya itu. "Inginku suntikan saham ke perusahaanmu?" Tawar Jaehyun hati-hati.

Winwin menatap Jaehyun kesal. Ia juga sudah mendengar Jaehyun menawarkan hal itu berkali-kali padanya.

"Aku akan selesaikan ini. Titip Rose dan Doyun." Ujar Winwin, pemuda itu beranjak dari sana karena sudah masuk jadwal penerbangannya.

"Kau seperti suami dan ayah sungguhan saja." Ujar Jaehyun, pemuda itu tertawa pelan.

Winwin hanya terkekeh mendengar hal itu. "Mereka tanggung jawabku." Lirih Winwin, Jaehyun tersenyum tipis mendengar hal itu.

"Akan kujaga mereka untukmu."