"Oi, kuso Dazai! Kau kan tak perlu sekasar itu!" Seorang pemuda bersurai oranye menatap rekannya dengan manik birunya yang mengkilat itu. Pemilik nama 'Dazai' tersebut hanya tertawa kecil, "Bukankah itu jalan mafia, Chuuya-kun? Lebih baik kau segera minggir daripada kau kena imbas. Kau tahu ability dia sangatlah tidak terkontrol, kan?"
Pemuda bersurai cokelat tersebut berjalan mendekati Chuuya dengan tatapan tajam dan seringaiannya yang bisa dibilang menyeramkan, apalagi bagi laki-laki muda di belakang Chuuya yang tengah berlutut, terbatuk bahkan hingga memuntahkan darah.
"Itu bukan masalahnya, bodoh, dia baru berumur 15 tahun-"
"Dia sudah berumur 15 tahun," Pemuda tinggi bernama lengkap Dazai Osamu tersebut memotong perkataan si surai senja, dan berdiri menyandarkan tubuhnya ke pilar tinggi di basement tempat mereka berada sekarang, "Kalau bukan sekarang, mau kapan? Kaupikir semuanya akan berjalan seperti kau melatih bayi untuk berjalan? Sayangnya tidak akan pernah terjadi seperti yang kauinginkan, Chuuya,"
"Cih, apa kau bahkan tahu yang ia sudah lalui?"
"Aku tahu banyak," Pemuda tersebut menatap Chuuya dengan manik cokelatnya yang memancarkan emosi padanya, "Kaupikir aku tidak tahu apa-apa? Hm... kau salah besar,"
Chuuya menoleh ke arah laki-laki di belakangnya yang gemetar hebat di dalam ketakutan yang meliputinya, menatap dan mengawasi setiap langkah Dazai yang tiap langkahnya terdengar seperti teror di telinganya.
"Jaa, kalau begitu, kalau kau merasa tahu semua tentangnya dan keluarganya..." Dazai menyeringai, "Bagaimana kalau kamu saja yang mendidiknya?"
Chuuya menatap Dazai dengan tatapan keheranan dan jengkel dibuatnya, namun sayang, ia tak bisa berbuat apapun.
Ia menghela napas.
Akhirnya Dazai tersenyum menang, "Yah, kalau itu maumu sih. Aku tak memaksa," Ia berbalik badan, "Kau boleh berbicara padanya selama yang kau mau. Setelah itu, anak itu tetap harus kembali ke tanganku,"
Chuuya langsung berjongkok depan si surai hitam di hadapannya yang duduk dengan luka memar di wajahnya, dan mulut yang meneteskan darah.
Dengan hati-hati Chuuya menyeka darah yang menetes tersebut dengan sapu tangannya. "Kau luka parah... cih... memang kuso Dazai tak pernah ada perasaan sama sekali,"
Laki-laki di hadapannya hanya diam, memegangi pipinya yang memar setelah dihantam oleh pembimbingnya yang ternyata adalah Dazai.
Jujur saja, Chuuya tidak tega melihatnya seperti itu. Terluka karena gagal melatih abilitynya, karena ia sendiri tahu ia punya sisi lain yang tidak bisa dikendalikan : corruptionnya. Itu sudah terbentuk sejak ia berumur 7 tahun, bergabung dengan arahabaki.
"Kau bisa bangun, Akutagawa?" Si surai senja menopang tangan laki-laki di depannya dengan hati-hati agar tidak kembali jatuh. Akutagawa hanya mengangguk.
"Sayang sekali kau tetap harus kembali padanya. Padahal kita baru saja bertemu," Chuuya menyeka tepi bibirnya yang masih berdarah tersebut, menghela napas.
"A-Aku... tak apa kok... ini sudah sering terjadi..." Si surai hitam mulai berbicara, "Mungkin kata Dazai-san benar, aku tak lebih dari anjing Port Mafia,"
"Shh, sudahlah, merusak suasana hatimu saja, lebih baik kau cepat kuobati dan... kembali pada Kuso Dazai,"
"Kau sudah mau jalan?"
"Ha'i...- Arigatou, Chuuya-san,"
"Douitta,"
*
*
*
Note from Author :
Selamat pagi, siang, sore, atau malam. Jadi ini fanfiction baru dari OTPku. Ya seperti yang dibilang udah ada trigger warning, jadi apapun yang terjadi mungkin bisa men-trigger sebagian orang. Tidak tahu pasti, tapi mungkin ada. Jadi, maklumin aja.
Yes, this is chuuaku, kalau ada yang ga suka, ga setuju sama shipnya, sama pairnya, gausah ngehate, silakan pindah lapak karena gw emang suka nulis fanfic chuuaku
Klo sampe ada yang ngehate ya... aku mah owh aja wkwkkwk
Genrenya juga angst, jadi yang mau ngamuk-ngamuk sama apapun ngamuknya abis baca ceritanya aja, trus ngamuk di kolom komentar wkwkwk
Klo mo nanya drop questions disini ugha bole >>>
Jangan lupa vote and comment ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Hydrangea - Chuuaku angst fanfiction
FanfictionAkhir dari sebuah cerita adalah ketika orang yang dulunya membuat kenangan denganmu, justru menjadi sebuah kenangan belaka. ©️Characters owned by Kafuka Asagiri Warning : OOC, BL fluff, angst, profanities