^^ Ahlan wasahlan, di cerita baruku ^^
Semoga suka :) Selamat reading!.
.
.
Seorang laki-laki yang menjilat kata-katanya sendiri, ia berkata pada seorang perempuan jangan mengganggu lagi. Tapi, takdir di masa yang akan datang siapa yang tahu? Sementara manusia hanya lakon yang sedang bersandiwara di dunia. Suatu hari laki-laki tersebut dituntut oleh orang tuanya—sang ibu yang sedang sakit itu untuk menyuruh putranya agar segera menikah, dia bingung perempuan siapa yang diajak untuk menghalalkan hubungan itu. Kemudian ia teringat dengan satu orang yang dulu pernah dikenalnya. Ya.
"Gue butuh bantuan, lo," kata Bhayangkara.
"Bantuan apa?" tanya Felinda dengan malas. "Bukannya kemari-kemarin bilang jangan ganggu lagi?" Ia melempar senyum smirk pada Bhayangkara.
"Oke, gue minta maaf soal itu. Tapi sekarang lo harus bantuin gue," Bhayangkara berkata dengan frustasi.
"Harus?" Felinda tertawa pongah, ia cukup sakit hati dengan kejadian kemarin dan sekarang orang yang di hadapannya ini—yang telah menyakiti Felinda kemarin minta tolong padanya. Apa dia hilang akal?
"Kemarin aja seperti nggak butuh, bahkan sampe ngatain aku anak kecil dan nggak boleh ganggu. Padahal hati busukmu itu pengin melecehkan dan sekarang?" Felinda menatap tajam Bhayangkara. "Ngemis minta bantuan? Apa kamu waras?" Felinda melipat tangan di depan dada.
"Oke, gue minta maaf dan maaf."
"Maaf?" Felinda membuang muka. "Kamu baru ngucapin maaf padahal udah berapa kali kamu menyakiti?" Kemudian Felinda beranjak pergi meninggalkan Bhayangkara yang langsung berteriak, "Lo harus nikah sama gue!"
Felinda berhenti sejenak tanpa menoleh. "Harus? Mimpi aja sana, Bung!"
Bagaimana nasib Bhayangkara? Akankah ia bisa menaklukkan Felinda untuk dijadikannya istri?
672020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kusempurnakan Separuh Agamamu
ChickLitAnya Felinda baru saja menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah yang ada di kota kelahiran. Ia kenal dengan laki-laki yang bernama Arion Bhayangkara seorang pegawai di instansi pemerintah, tempat tinggalnya masih satu kecamatan dengan Felinda. A...