22
Rasanya aneh. Seperti terbangun di suatu tempat baru yang tidak pernah kuduga. Aku bahkan terjatuh dengan suara bedebum yang pelan. Padahal, aku menduga akan jatuh dengan suara yang cukup keras. Mengingat betapa tingginya aku terjatuh di tempat ini.
Tunggu. Tempat apa ini?
Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Banyak orang berlalu-lalang. Pakaian mereka semua sama. Kau pernah menyebutnya ... seragam! Ya. Itu seragam. Tapi kenapa aku ada di tempat ini? Dengan semua orang mengenakan seragam?
Dilihat dari gedung tempat aku jatuh, sepertinya ini ... aula. Aula besar. Aku melihat orang-orang di sekelilingku mulai duduk di bangkunya masing-masing. Wajah mereka menunjukkan rasa senang yang nyata. Aku baru sadar di kepala mereka terdapat toga kelulusan.
Sepertinya ini sekolah. Dan sedang berlangsung upacara kelulusan.
“Analise!” panggil seseorang. Terasa aneh, tapi aku juga merasa familiar dengan panggilan itu. Panggilan yang membuatku seketika menengok. Meski namaku bukanlah Analise, aku Angel.
“Analise! Apa yang kau lakukan di bawah situ?” suara itu kembali terdengar. Tapi dengan bisikan. Aku mendongak ke atas dan terkejut.
Terkejut melihatmu.
Apa ... apa yang kau lakukan? Tunggu. Aku menunduk, memandang seragam yang entah kapan terpasang di tubuhku. Juga toga kelulusan. Ada apa ini?
“Analise, tolong cepatlah berdiri sebelum kita berdua mendapat masalah,” kau mengulurkan tangan untuk membantuku berdiri. Matamu melirik ke sekitar, dimana semua orang telah duduk manis. “Cepat.”
Aku menggenggam tanganmu dengan kebingungan yang terlihat jelas. Tanganmu hangat. Sama seperti biasanya. Memberi rasa aman yang menjalar ke seluruh tubuhku. Tidak apa-apa. Aku akan baik-baik saja.
“Peter, kenapa kita ada di sini?” tanyaku bingung.
Matamu melirik ke arahku. Alis tertaut. “Kita lulus hari ini, Analise.”
“Aku Angel, ‘kan? Aku ... bukan Analise,” bisikanku membuatmu tertawa kecil. Sangat kecil hingga hanya aku yang mendengarnya.
“Kau mau mengganti nama, Sayang? Ah, aku lebih suka nama Analise sebenarnya. Tapi kalau itu keputusanmu, aku akan setuju,” ucapanmu lagi-lagi membuatku terbingung.
Apa ini ... memori?
Memori sebelum aku menjadi ... boneka?
====
A/N
Hai! Mulai sekarang bakal non-stop nulis Yours dan Fix sampai tahun baru. I hope dua-duanya bakal selesai dengan cepat. Yeay! Mungkin tinggal 4 atau 5 chapter lagi untuk Yours. Sementara Fix tinggal 7 chapter.
Hastag, Wulan-Non-Stop-Nulis-Part-Dua
Oh, untuk TRS 5 dan 6 ... gue belum membuat pilihan. Apa gue berhenti sampai TRS 4 dan make a new journey atau gue melanjutkannya. Karena, gue merasa it's not a right thing to continue what you don't want to. Bukan karena gue gak suka Seth sama Alvaro, AH GUE SUKA BANGET SAMA MEREKA. Tapi ... ya, ada tapi. Tapi gue ... entahlah. Gue cuma ... ngerasa capek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
Teen FictionKau tahu ketika aku beranjak tidur yang terakhir kali kupikirkan siapa? Kamu. Kau tahu ketika aku bangun dari tidur yang pertama kali kuingat siapa? Kamu. Namun aku tahu kau sama sekali tidak mengingat atau memikirkanku. Mengapa? Karena aku hanya ba...