21

38.6K 3.8K 17
                                    

Aku sendirian di apartemen, lagi.

Bermalas-malasan membuatku gerah. Aku ingin pergi dari sini. Jadi, setelah kau pergi, aku bersiap-siap untuk ke taman. Sudah lama aku tidak pergi ke sana.

Udara taman yang sejuk membuatku lega. Aku tertawa sembari melihat langit yang berwarna ungu cerah. Cantik sekali. Semua ini berhasil membuatku lupa akan perasaanku padamu.

Perasaan yang tidak bisa tersampaikan.

Suara derap langkah seseorang membuatku menoleh ke asal suara. Pagi ini suasana cukup sepi. Aneh juga ada orang yang berlari. Tapi, begitu aku melihat wajah si pelari, aku teringat sesuatu. Dia orang yang sama. Di pernah menolong anak kucing yang terjebak di atas pohon. Dia juga pernah terlihat olehku di yayasan panti asuhan.

Merasakan tatapanku, orang itu berhenti berlari. Ia membalas pandanganku dengan senyum manis.

"Hai," sapanya. "Kau lagi."

Aku mengangguk. "Kau lagi."

"Jadi, kenapa perempuan manis sepertimu ada di taman pagi-pagi begini?" dia bertanya. Suaranya bahkan terdengar mantap meski baru saja berlari.

"Aku bosan di rumah," jawabku.

Apa tidak mengapa berbicara dengan orang asing? Tapi, dia tidak asing bagiku. Dia terlihat akrab.

Uluran tangannya membuatku berhenti berpikir. "James," ucapnya, ia tersenyum. "Dan kau?"

Tepat saat aku tersenyum dan menjabat tangannya. Juga saat aku berkata, "Angel."

Aku merasa sesuatu yang menyengat. Seperti ... kenangan.

Dan aku tumbang.

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang